Minggu, 28 Agustus 2011

Cinta Sebatang Rokok

Diposting oleh Unknown di 21.11
Lintang duduk merenung di balkon atas apartemen kontrakannya. Apartemen itu didapatnya setahun yang lalu oleh nenek tua yang bernama Alberta. Karena sudah tidak sanggup untuk hidup sediri, Alberta memutuskan untuk tinggal dengan anaknya di Munich ibukota negara bagian Bavaria.

Tak terasa sudah setahun Lintang tinggal di Jerman tepatnya di sekitar kampus Vaihingen. Dan selama enam bulan ini Lintang disibukkan dengan berbagai tugas dari kampusnya, dari tugas perhitungan struktur sampai perancangan rumah sakit. Setiap kali ia mengerjakan tugas Joseph selalu membantu menyelesaikannya.

Dua bulan yang lalu, tepatnya hari selasa bulan agustus. Saat itu musim panas di Jerman. Joseph sedang duduk di sofa sambil membaca sebuah buku berjudul "Architecture is My Way" sementara Lintang tengah menghitung struktur rumah sakit yang menjadi tugasnya kali ini.

Joseph menyalakan rokok yang sedari tadi dipeganginya. Lintang teringat ketika pertama kali bertemu dengan Joseph. Pertemuan oleh sebatang rokok dan secangkir kopi. Pertemuan yang tak sengaja yang menyatukan perbedaan adat dan budaya.

"Kenapa kau tertarik dengan rokok?" tanya Lintang sambil menatap pungung Joseph yang membelakanginya.

"Kau tak suka aku merokok?" balas Joseph.

"Ya..aku tak suka."

Joseph menutup buku dan sesekali menghisap rokok yang baru dinyalakannya. "Rokok seperti arsitektur..." katanya lirih.

"Kenapa bisa?" Sela Lintang.

"Keindahan yang mampu dinikmati..sama seperti arsitektur, keindahan yang mampu dinikmati."

"Kau kira rokok itu indah?" Lintang kembali berbalik dan menatap punggung joseph.

"Bagiku rokok itu indah, sama sepertimu seperti arsitektur yang selalu indah.." kata Joseph sambil tersenyum simpul.

Lintang tersenyum, wajahnya memerah. Sementara Joseph tengah sibuk dengan membolak-balik buku yang sedang dibacanya.

Cinta Sebatang Rokok

You're the sky that I fell through
And I remember the view
Whenever I'm holding you
The sun hung from a string
Looking down on the world
As it warms over everything
Chills run down my spine
As our fingers entwine
And your sighs harmonize with mine
Unmistakably
I can still feel your heart beat fast
When you dance with me
We got older and I should've known
(Do you feel alive?)
That I feel colder when I walk alone
(Oh, but you'll survive)
So I may as well ditch my dismay
(Bombs away, bombs away)
Circle me and the needle
Moves gracefully back and forth
If my heart was a compass, you'd be north
Risk it all
'Cause I'll catch you if you fall wherever you go

If my heart was a house, you'd be home
It makes me smile because you said it best
I would clearly feel blessed
If the sun rose up from the west
Flower balm perfume
All my clothes smell like you
'Cause your favorite shade is navy blue
I walk slowly when I'm on my own
(Do you feel alive?)
Yeah, but frankly I still feel alone
(Oh, but you'll survive)
So I may as well ditch my dismay
(Bombs away, bombs away)
Circle me and the needle moves
Gracefully back and forth
If my heart was a compass, you'd be north
Risk it all
'Cause I'll catch you if you fall wherever you go
If my heart was a house, you'd be home
If my heart was a house, you'd be home

Owl City-If my heart was a house

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kopi Gudeg Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting