Senin, 28 Mei 2012

Sheila On 7 - Mudah Saja

Diposting oleh Unknown di 20.12 0 komentar
Tuhan aku berjalan
Menyusuri malam
Setelah patah hatiku...
Aku berdoa
Semoga saja
Ini terbaik untuknya..
Dia bilang..
Kau harus bisa seperti aku..
Yang sudah biarlah sudah..
Mudah saja bagimu..
Mudah saja untukmu..
Andai saja
Cintamu seperti cintaku..
Selang waktu berjalan
Kau kembali datang
Tanyakan keadaanku
Kubilang
Kau tak berhak tanyakan hidupku
Membuatku smakin terluka
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Coba saja
Lukamu seperti lukaku...
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja
Cintamu seperti cintaku


#nangis bombay




Christina Perri - A thousand Years

Diposting oleh Unknown di 16.11 0 komentar
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away
Somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thausand years
I love you for thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hours has come to this
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thausand years
I love you for thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more..


One step closer

One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thausand years
I love you for thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more..




Jumat, 25 Mei 2012

The Secret Of My Heart

Diposting oleh Unknown di 20.10 1 komentar

Seorang cewek berusia sekitar 18 tahun itu sedang berdiri mematung di depan stasiun. Entah apa yang sedang dipikirkannya, raut wajahnya terlihat sedikit cemas. Terlihat dari kejauhan seorang pria memakai jaket dan topi hitam mendekati cewek itu. Cewek itu bernama Kartika seorang cewek lugu dari desa, yang ingin menuntut ilmu di kota kembang, kota yang tak pernah absen dari dunia pendidikan dan tak pernah absen dari kerasnya kehidupan.
“Lama banget kamu, Yos...” kata Kartika manyun. Yosi nama pria berjaket dan bertopi hitam itu.
“Maaf hari ini aku ada kelas di kampus.” Jawabnya sambil membawakan sebuah koper besar milik Kartika, sementara Kartika membawa sebuah tas ransel yang penuh sesak barang-barangnya. Mereka menaiki sebuah sepeda motor yang mengantarkan mereka ke rumah kos cewek di dekat kampus. Dua orang teman Kartika menunggunya di depan rumah kos. Tiara dan Andin nama cewek itu.
“Sampai juga... Tik.” Sambut Andin. Sementara Tiara menunjukkan kamar Andin yang berada di samping kamar mandi. Yosi duduk di sofa ruang tamu yang empuk. cowok itu terlihat kecapekan setelah mengangkat koper yang entah beratnya hingga berapa ton sampai dia ingin pingsan dibuatnya. Andin menyiapkan air minum dan memberikannya kepada Yosi yang sedang duduk di ruang tamu.
“Cinta mati lo...sampai segitunya.” Sindir Andin. Wajah Yosi merah padam mendengar sindiran Andin. Kartika dan Tiara berjalan mendekati ruang tamu. Dan duduk di samping Andin dan Yosi.
“Makasih ya, Yos...” kata Kartika.
“Iya, sama-sama.” Wajah Yosi masih merah padam. Dia berdiri dan pamit untuk pulang. Sementara Andin ketawa cekikikan melihat reaksi Yosi yang langsung melarikan diri tanpa penjelasan.
“Kenapa Din?dari tadi ketawa cekikikan. Ayan lo kumat?” sindir Tiara.
“Enak aja lo.” Seru Andin.
“Udah...udah...sekarang kalian bantuin aku beresin barang-barang.” Kartika menarik tangan mereka berdua. Tiara dan Andin tidak bisa melarikan diri karena tangan mungil mereka sudah berada di gengaman Kartika. Tiara dan Andin hanya bisa menanggis dalam hati.
***
“Halo Bro...napa wajah lo jadi suntuk gini?” tanya Rendy temen seperjuangan Yosi.
“Nggak pa-pa, Ren...” jawab Yosi lemas.
“Cerita donk Bro...”
“Gue lagi binggung Ren...” Yosi terdiam sejenak dan kembali melanjutkan perkataannya. “ Gue suka sama Kartika. Dari sejak pertama ketemu saat masa SMA. Tapi, gue tau kalau dia juga suka sama temen gue. Gue takut kejadian itu terulang lagi, Ren.”
“Well, temen lo nggak tau kan kalau lo suka sama cewek lo itu?”
“Ya nggak lah...”
“Ya sudah Bro...tembak aja langsung.”
“Semuanya kan butuh proses. Ayam bertelur aja ada prosesnya.” Yosi tertawa mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya sendiri.
***
“Tik, gue ada di depan kampus lo. Lo ada di mana?” tanya Yosi via telepon.
“Gue ada di cafe depan kampus. Lo kesini aja, ada surprisse buat lo.” Yosi berjalan menuju cafe depan. Dia melihat seorang laki-laki berkemeja putih sedang duduk membelakangi Kartika. Laki-laki itu serasa tak asing bagi Yosi. Kartika melambaikan tangannya kepada Yosi yang sedari tadi berdiri mematung di depan pintu masuk cafe.
“Kau lama sekali, Yos...” kata Kartika. “Well, lo tau siapa dia?” tambahnya. Yosi mulai melirik seorang laki-laki yang berada di sampingnya. Laki-laki yang membuat dirinya panas dalam karena terbakar api cemburu.
“Satya...” Yosi terkejut.
“Hemm, lama tak jumpa Yos...” Satya langsung memeluk Yosi.
“Aku kira kau jadi ambil beasiswa luar negerimu itu. tapi, teryata kau malah ada di sini.” Yosi tertawa bahagia, walau di hati rapuh karena mungkin kesempatan untuk mendekati Kartika tidak ada lagi untuknya.
***
“Aku seneng banget,Yos....”
“Seneng kenapa?ketemu cinta lama lo?” tanya Yosi sewot.
“Nggak cinta lama...tapi, temen lama.”
“Udah sampe rumah, Tik...gue pulang duluan.” Yosi meninggalkan Kartika sendiri. Berjalan menelusuri trotoar kota Bandung. Yosi berhenti di depan sebuah tempat karaoke keluarga. Bernyanyi sepuasnya di sana. Melepas penat yang ada dihatinya.
***
“Lo Kartika bukan?” Tanya Rendy.
“Iya, Lo siapa ya?”
“Balik nanya, Yosi lo kemanain?”
“Emang Yosi kemana?aku nggak tau.” Kartika merasa sangat cemas. Dia duduk di kursi taman dan mencoba menceritakan kejadian kemarin yang dialaminya. Dan Yosi juga mulai menceritakan perasaan Yosi kepada Kartika. Dari sejak Yosi melihat kartika saat MOS hingga sekarang.
“Benarkah itu?” tanya Kartika. Dia merasa sangat bersalah dengan Yosi. Kartika meninggalkan Rendy dan mulai berlari mencari Yosi. Terlihat Yosi sedang duduk sendirian di depan tempat karoke keluarga yang biasa di datangi oleh mereka berdua.
“Kenapa lo nggak bilang sama gue Yos?” tanya Kartika memulai pembicaraan.
“Lo kenapa Tik, bilang apaan?”
“Kenapa lo nggak bilang sama gue. Soal perasaan lo ke gue, Yos...”
“Gue nggak bisa ngeliat temen gue sakit.” Jawab Yosi pasrah.
“Tapi, gue mau lo jujur sama gue. Karena gue suka sama cowok yang jujur.”
“Gue suka sama lo. Dari sejak pertama kali gue ketemu lo, sampe sekarang...gue masih suka sama lo.” Kata Yosi dan Kartika jatuh ke pelukan Yosi sambil berbisik “Gue sayang sama lo...”
***
“Wah...ada yang baru jadian  nih kayanya?” sindir  Tiara.
“Udah diem...” Kata Kartika.
“Malah tambah mesra...” Andin sekarang yang mengambil alih sindir menyindir itu. mereka berdua hanya tertawa medengar celotehan Andin dan Tiara yang dari tadi tidak bisa berhenti, walaupun lampu merah sudah menyala sedari tadi.
***
Kartika duduk sendiri di kursi taman dekat kampus. Sejurus kemudian suara langkah kaki mulai mendekatinya. Semakin lama langkah kaki itu semakin mendekat.  Kartika membalikan badanya.
“Yah...uda ketahuan...” kata Satya lemah.
“Ulangi kak...hehe...” canda Kartika. “sendirian kakak disini?mau cari siapa?” tanyanya.
“Mau cari kamu...aku punya tiket nonton untuk dua orang, nggak ada teman...ya uda kakak ajak adek kakak aja...”
“Boleh...sekarang?”
“Iya...”
Kartika tak mengerti mengenai perasaan yang sedang dia alami. Tiba-tiba datang lagi, perasaan yang lama telah hilang. Rasa was-was pun muncul dalam hati Kartika, berharap Yosi tak melihatnya sekarang. Handphonenya berbunyi, Yosi memanggil....
“Halo...”kata Kartika lirih.
“Kamu lagi dimana beibh...”
“Lagi ngerjain tugas sama temen-temen beibh...”
“Oh...ya uda...”
            “Iyah, beibh...aku ngerjain tugas dulu yah...” Kartika mematikan handphonenya dan pergi mendekati Satya yang sejak tadi menungguianya. Nonton film yang tadinya membuatnya  gila sekarang berubah menjadi hal  yang menyenangakan dalam hidupnya.
            “Selesai juga...”  lega Kartika.
            “Belum selesai...kamu nggak laper?” tanya Satya. Tiba-tiba perut Kartika berbunyi. Kartika hanya tersenyum malu, wajahnya memerah.
            “Tuh kan...ayo  makan dulu...” Satya menarik tangan mungil Kartika dan mengajaknya makan di tempat biasa ia makan dengan Yosi.
            “Disini spaghetinya enak loh Tik, ini di coba...” sesuap spagheti mulai masuk ke mulutnya. Dari belakang seseorang sudah berdiri mematung sambil mengepal tangan menahan amarahnya.
            “Hay Bro...” sapa Satya.  Kartika mulai berbalik ke belakang. Di dapatinya Yosi yang sedang berdiri di belakangnya.
            “Oh...buat tugas ya sama Satya...sekarang kamu pilih satya atau aku...” tegasnya.
            “Ada masalah apa ini Bro?” tanya Satya.
            “Nggak papa kok, kamu tanya Tika aja...permisi...” Yosi meninggalkan Kartika dan Satya.  Satya mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Dengan berat hati Satya berkata “ Kejarlah cintamu Tik, kesempatan Cuma sekali nggak akan datang dua kali.” Kartika terdiam sejenak dan tersenyum kepada Satya. Dia berlari mengejar Yosi di tempat parkir sepeda motor.
“ Yosi....” teriak Kartika. Dengan nekatnya Kartika menaikki sepeda motor Yosi.
“Tika...kalau kamu jatuh gimana.” Getak Yosi cemas.
“Biarin...kalau itu bikin kamu mau maafin aku.” Goda Katika.
“Kenapa nggak sama Satya?” tanya Yosi.
“Tika maunya sama Yosi...bukan sama kak Satya...”
Wajah Yosi memerah dan tersenyum sumringah.  Mereka berdua tersenyum-senyum sambil mengelilingi  kota Bandung yang indah.
Dear Diary 

Ketika seseorang datang dengan membawa kenyamanan dan kita tak bisa untuk melepaskanya itu cinta...
Dan ketika seseorang merelakan kita  demi kebahagian kita itu cinta...
Namun...
Ketika sebuah senyum itu hilang dan di gantikan dengan tawa bahagia itu adalah persahabatan...
Trimakasih Yosi, Kak Satya...kalian adalah cinta dan sahabat sejati buat Kartika...



#CERPEN SMA gue..

I'm In Love

Diposting oleh Unknown di 20.08 0 komentar

”Rere…gue masuk di SMA NUSANTARA!”teriak seorang dari balik pintu.”Ha…..masuk!gue nggak ngimpi kan…?”tanyaku belaga bloon ”Ya nggak lah…cita-cita gue tercapai juga, sekolah sama Reno lagi…”Lulu memeluk ku sangat kuat,”Udah dech Lu, tapi demi Reno ko lo bisa masuk sekolah Bonafit se-pulau Jawa ya…?”pikir ku lagi ”Demi Reno gue lakuin apa aja deh…”kilah Lulu tak mau kalah.
Oh ya belum kenalan toh…namaku Freda Putri, biasa dipanggil sama temen-temen Rere, umurku baru 15 tahun, tinggi ku sekitar 165 cm, berat badan berapa ya…kalo nggak salah 40-45kg tapi aku dikit ragu sih soalnya belum nimbang lagi, terus tanggal lahirku 21 april 1991.Kalo yang tadi itu temenku namanya Lulu, nama pacarnya Reno, mereka udah pacaran sejak kelas 6 SD lho…awet ya…aku aja ampek ngiri liat mereka seperti suami-istri.
Hari ini adalah hari perpisahan…rasanya berat banget mau pisah sama temen-temen yang udah jadi seperti keluarga sendiri, terutama he…he…aku sih udah lama ngrasain perasaan apalah itu, yang biasanya dirasakan oleh semua manusia di Dunia…rasa cinta…aku takut kehilangan dia…
Em...namanya Anggara putra, dia jago banget main basket…anaknya enak diajak bercanda…tingginya sekitar 180 kayanya sih…terus berat badanya sih aku kurang tau…kalau tanggal lahirnya 12 september 1989.Waktu pertama kali ketemu dia sih biasa-biasa aja tapi makin lama aku jadi suka sama dia…waktu itu…pas kelas III aku ketemu sama dia, saat itu kan aku masuk kelas III.1…waktu itu….
”Hey…maaf…Reda…ini tempat dudukku”kata laki-laki yang bertubuh tinggi itu sambil melihat nama dibaju seragam OSIS ku.”Oh maaf…”aku meninggalkan tempat duduk itu,”Rere…kau ini gimana sih…ini tempat duduk kita…”celoteh Ima,”Eh sorry…gue salah duduk ya…”aku duduk disebelah kanan dan Ima disebelah kiri, jarak tempat dudukku dengan anak cowok tiger itu Cuma dipisahkan oleh sederet meja dan kursi…karena dia duduk di sebelah kanan deret nomor 3 dan meja nomor 3 juga, sementara aku deret nomor 1 dan meja nomor 2,”Hei kau yang ada disana, siapa namamu?”tanya seorang laki-laki yang dikenal dengan nama Bedu,”Aku…”tunjuk diriku sendiri,”Iya kamu?”tanya Bedu lagi,”Reda…”aku menatap disekeliling yang makin lama makin nggak ada suasana ke akraban sama sekali,”Halo honey ku…”sapa Lulu, fiuh…untung ada Lulu yang menyelamatkan jiwa dan ragaku…”Eh Lulu, lo sekelas lagi kan sama gue…?”plisss…moga-moga aja sekelas…kalo hidup dilingkungan kaya gini sih aku bisa mati perlahan-lahan.”sorry honey…GUE SEKELAS SAMA LO!”teriak Lulu,”Lulu…pliss dech jangan keras-keras napa?”untung aja ada temen akrab…
♥♥♥
Ada gerangan apa nich…ko dari tadi lo diam melulu…?”tanya Lulu,”Iya nich dari tadi…”tambah Ima,”ko lo dari tadi liatin…itu tuh…”goda Lulu,”Idih apaan sih…ngaco dech.”dasar apa-apaan sih nih anak berdua…huh keras banget lagi kalo ngomong kan dia jadi ngeliatin aku…”hai Lu…”sapa Tama ”Eh Tama, eh ma nih kenalin Reda…”Tama mengulurkan tanggannya untuk berkenalan,”Hai, Reda…kamu lagi liatin Garra ya…?”tanyanya.”Garra tuh siapa?”tanyaku,”aduh non…Garra tuh ya itu anak basket yang tingginya 180 cm terus yang lo liatin tadi…”seru Lulu,”ko lo tau sama Garra, ko bisa dipanggil Garra?”tanyaku lagi ”Dia itu temanku SD, eh ternyata sekelas lagi, namanya Anggara putra…” jelas Lulu.Info dari Lulu boleh juga…bener juga dia dikenal  RATU FOLAT “info kilat”, nggak percuma aku punya teman Ratu Folat…”Eh Bedu!lagi ngapain deket-deket sama gue?”tanya ku dikit bloon dan PD banget…”Emang nggak boleh ya…kan nggak ada yang ngelarang gue duduk disini…”jelasnya ”Eit…mau nguping ya…?”goda ku,”Nggak…gue Cuma mau nyanyi-nyanyi disini.”kilahnya ”udah pergi sana!”serentak kami berempat mengatakannya, dan setelah itu ketawa sendiri dech…ngelihat tampang Bedu yang memelas…aku melirik kearah Garra yang dari tadi ternyata memata-mataiku…aduh…pliss deh…ngimpi apa aku semalam…”Eh udah yuk masuk  ke kelas, Bu Utami mau masuk…”ajak Tama, dan kami nurut aja…”Ma…ma…liat tuh…si Element lihat lo melulu dari tadi…”Lulu menunjuk ke arah Budi.”maksud lo apaan sih…?”tanya Tama kurang jelas,”Rere…sut…”panggil Lulu ”Ada apa lu?”aku berbalik ke belakang siap-siap mendengar celoteh khas yang dikeluarkannya, walaupun Bu Utami siap memarahiku habis-habisan karena tidak mendengarkan pelajarannya.”Itu…si Element liatin Tama terus kan…?”aku melihat kearah yang ditunjuk oleh Lulu tadi ”Oh si Budi…”kataku lirih, dan Budi mulai melihat kami bertiga, dan ting…ting…gubrakkk…si Budi mengedipkan mata dan tersenyum sangat lebar…sampai-sampai aku, Lulu dan Tama tercengang abis-abisan!aduh pliss dech…Seumur hidup baru kali ini aku liat cowok yang PDnya nggak karuan.
”Freda…”panggil Bu Utami.”Eh…eh iya Bu…”aduh mati aja aku sekarang, gara-gara Lulu sama Mr.PD nih aku jadi kena batunya, seketika itu ruangan kelas terasa sunyi senyap seperti kuburan orang hidup-hidup aja…”Kamu maju kerjakan soal ini.”suruh Bu Utami.”Baik Bu…”ku kerjakan soal itu dan hasilnya berhasil…benar semua kan…aku kembali duduk dikursi dan aku mendapatkan sebuah pujian dari Bu Utami, sementara itu si Garra ngeliatin aku melulu…naksir sama aku kali ya…
Tet..tet…nggak terasa udah Pergantian jam, dari tadi ternyata ada mata-mata yang melihat gerak-gerik ku, dia adalah Garra, siapa lagi kalo nggak dia.Kali ini aku beranikan diri untuk melangkahkan kaki ku mendekatinya,”Hai Garra…”sapaku,”Hai juga…”aku duduk didekatnya, dan aku menatapnya lekat-lekat,” Ada apa sih suka sama aku ya…da?”tanyanya rada PD, dan memamerkan senyum andalannya kepada ku, aduh manis banget senyumnya…”Nggak…nggak…PD banget lo…”kilah ku, prak…bolpoinku jatuh, aduh ko jadi gerogi sih…ini Garra…temen lo, lo nggak naksir sama dia kan…aku coba meraih bolpoinku, dan dia tetep cuek…”Hayo…pacaran aja kalian berdua!”goda Lulu yang datang sama Reno,”Bukannya lo yang pacaran Lu.”Ih dasar ganggu aku aja…”Ra…lo suka ya sama temen gue yang satu ini…?”goda Lulu,”Ih Lulu apa-apaan sih…”dasar malu-maluin aku aja…”Kalo gue suka apa urusan lo?”sekarang Garra yang angkat bicara, ha…aku nggak salah denger nich…what!?!ngimpi apa aku semalam…ngimpi dikejar ular kali…”Ra…lo suka sama Rere?”tanya Lulu ”Hoy…temen-temen ada sejoli yang sedang jatuh cinta nih di kelas kita…”lanjutnya dengan nada yang amat menyindir!”Reda nggak usah diurusin, nanti juga capek sendiri…”Garra mengambilakan bolpoin ku yang jatuh lagi…aduh ko jadi salting gini sih, malu-maluin banget…bolpoin juga nggak kompromi dikit…
Setelah jam Pak Kurowo selesai maksudnya Pak Yono yang selalu memutar-mutarkan tangannya itu, kebiasaan yang nggak akan pernah hilang…payah…aku duduk sendiri sementara Ima sibuk dengan Gangnya yang So What Gitu Loh…”Reda…nih aku kenalin temen baru aku…”kata Tama sambil mengenalkan teman barunya itu,”Rosi…”aku dan dia berjabat tanggan ala mafia-mafia besar…”Reda…”balas ku,”Da aku pergi dulu ya…jangan lupain tuh Garra…”udah ninggalin aku sendiri pake nyindir lagi…nggomong aja ngiri sama aku…aku mendegar suara langkah kaki yang mulai mendekatiku…aku bebalik dan ternyata dibelakang ku ada Somad yang siap beraksi, dan disampingnya itu lho…Garra…ih dia mulai memamerkan senyum 1000 watt andalannya…aduh aku jadi terpesona melihatnya…”Hai Rere…aku nyanyikan sebuah lagu ya…dengerin…”pinta Somad, pliss deh suara kaya kapal Titanic tenggelam juga pake dipamerin pliss deh…ku perhatikan Garra yang dari tadi diam sambil mendengarkan si Kaleng rombeng nyanyi…apa bagusnya sih…”Aku…Cinta…dia…”lirik terakhir yang dinyanikan oleh Somad ”Gimana Rere, gue kan vokalisnya REWEL BAND.”jelasnya penuh basa-basi.”Emang bener lo jadi vokalis, apa nggak salah pilih orang…?”goda ku ”Nggak ko da, dia kan nyanyinya bagus…eh da dukung kita ya…soalnya kita mau tampil di Pensi tiga bulan lagi…”jelas Garra, aduh Garra apa aku nggak salah denger nih…”Emang personilnya siapa aja, terus emang lo ikut…?”Garra hanya terdiam dan setelah itu Somad yang angkat bicara.”Bedu, Penyok, Garra, dan Bang Somad…”katanya bangga.”Terus lo pegang apa Ra?”tanyaku lagi, sama seperti yang tadi, Somad ngoceh lagi deh…”Kalo dia sih pegang elo da…nggak-nggak gue Cuma bercanda, dia pegang Bass, kalo bedu Vokalisnya, kalo gue Vokalis plus gitar, terus kalo penyok Drumnya…”jelasnya panjang lebar.”Ra ko lo diem aja sih…”kataku.”Eh sorry ada dikit masalah…”katanya sedikit murung.”Udah deh lupain aja masalahmu itu, kita disini untuk enjoy…”nasehat ku ”Betul itu Ra…nyanyi lagi yuk…”ajak Somad, dan aku pun ikut bernyanyi menghiburnya yang sedang banyak memikirkan masalah di otak kecilnya, dan dia kembali tersenyum, senyumnya yang merekah membuat ku sedikit merasakan getaran hati, dan jantung ku berdetak kencang bila ku bertemu dengannya…aduh apa ini yang disebut orang jatuh cinta…nggak…nggak…nggak mungkin aku sama dia Cuma temenan and aku juga suka dengan seseorang yang sudah sejak lama…
♥♥♥
”Hai ngalamun mulu…apa sih yang dilamunin…lo kan dah masuk sekolah impian…seneng dong Re…jangan murung mulu, gue, Tama and Rosi tetep ko sahabatan sama lo…walaupun kita pisah jauh…”hibur Lulu kepada ku, Lulu diam bentar deh aku kan mau cerita sama para pembaca…yang setia ini…”Iya…iya…Lu…udah jangan ganggu gue…gue mau sendiri dulu…gue pengen melupakan orang itu…maka dari itu gue sedang lupain gimana gue kenalan sama dia disini…dan kejadian-kejadian gue alami sama dia…di tempat-tempat di sekolah ini…bisa ngertiin gue kan…?”jelasku panjang lebar kepada mereka bertiga yang dari tadi menungguiku untuk berfoto bersama…”Oh gitu…nggomong dong dari tadi…”dasar ganggu aja nih anak bertiga…nggak ada kerjaan lain apa selain nggangu orang lagi ngalamun…oh ya kejadian tentang cinta segitiga pokoknya yang membikin aku sengsara and sedih…
                                                              ♥♥♥
Aku pulang ke rumah dengan capek, lelah, lesu penyakit yang ku bawa untuk oleh-oleh para penghuni rumah yang sudah menunggu ku sejak lama karena hari ini aku janji dengan Lita pergi WEEKEND…oh ya aku belum kenalin adik ku yang manis and imut ini…namanya Lita…udah deh namanya aja ya…entar banyak-banyakin halaman…
”Da…baju yang ini bagus nggak…?”tanya Lita,”Em…bagus sih tapi lebih cocok yang ini, Ta aku pergi kesana dulu ya…”aku pergi meninggalkan Lita yang sedang memilih baju, dan aku pergi ke sebuah mesin minuman dan aku memasukkan koin kedalam mesin itu, seketika itu ada tanggan yang menepuk pundakku, minuman kaleng pun terjatuh dari tanganku, aku berbalik badan…satu…dua…tiga…”Garra…ngagetin orang aja, sedang apa lo disini?sama siapa?”tanyaku dan nggak habis pikir kalo Garra bisa  ada disini,”Gue sama temen, gue disini sedang cari bola basket buat Gue masukin ke kepala lo…hahaha…”candanya sungguh tak masuk akal, nggak apa-apa dech bisa liat dia senyum daripada kemarin yang cemberut melulu…”Temen yang mana terus mereka ada dimana?”tanyaku lagi, dan aku mendengar suara orang marah-marah dari kasir…”Reda…ko lo ninggalin Gue sih…sama Somad lagi…dia nih resek banget jadi orang ngerayu Gue terus…Reda…”aku nggak habis pikir sama Somad…dia kan dah punya pacar…”Oh…Somad…?”tanyaku sambil O besar…”He~eh…”jawabnya singkat.”Udah deh Mad jangan gangguin adik Gue…”mohon ku,”Iya udah malu-maluin tau…”seru Garra, setelah kejadian itu aku and dia pergi nyari bola basket.Fiuh…capek juga…”Hei makan dulu yuk…laper…”rengek ku.”Iya-iya kita makan, nah disini aja…”balasnya.Aku menghabisakan banyak makanan, dan disaat kami sedang melahap makanan yang enak…seorang cewek datang menarik tangan Garra…”Ada apa Fa…?”tanya Garra, dan aku hanya bisa menatap mereka berdua.Samar-samar aku mendengarkan percakapan mereka…”Ra…kita putus…”kata cewek itu.”Tapi  Fa…?”cewek itu pergi meninggalkan Garra…Garra kembali ke kursi bersama aku, Somad dan Lita.”Ra, kenapa?ko lo sedih gitu…?”tanyaku seraya menepuk pundaknya ”Nggak pa-pa ko…udah terusin makannya, entar keburu gue yang ngabisin makanan lo…”candanya.Ra…Ra…aku salut banget sama lo…putus sama pacar malah masih aja bercanda…
♥♥♥
”Da terus gimana ceritanya?ko bisa ketemu sama Garra...?”tanya Lulu.”Terus dia nyatain perasaannya?”tanya Tama.”Eh...Garra nembak Reda?”Rosi gempar...”Kalian ini diam ini perpustakaan kalau mau mengobrol di lapangan saja!”bentak Pak Aris si penjaga perpustakaan.”Kalian tuh diam...nih gue ceritain...”baru semenit aku cerita ke temen-temen anaknya nonggol dengan mengandeng Pacarnya, eh koreksi Mantan Pacarnya.Gila...didepan mata kepala aku sendiri...”Da, bisa minggir gue mau nggomong sama dia...”dia nunjuk Ifa , jadi selama ini dia pacaran sama Ifa...ko aku nggak tau ya...uh...marah nih aku...cemburu tau...aku kira selama ini dia suka sama aku...ternyata...dasar semua cowok itu sama aja!sama kurang ajarnya!berdua-duan didepan aku...
♥♥♥
            ”Jadi selama ini lo suka sama Garra?terus si Ian gimana?katanya lo suka sama dia.lo tuh gimana sih jadi orang ko plin-plan banget...lo tuh dah tau kalo Garra dah punya pacar juga...ngapain juga lo kejar-kejar dia?”Lulu memarahiku dengan nada keras.”Tapi sekarang dia dah putus.”jawabku sekenanya.”Iya kalo dia dah putus...kalo belum...terus katanya lo Cinta...Suka...Sayang...sama Ian, dua tahun lo ngarepin dia ngutarain isi hatinya...dan sekarang dia mulai ngeliatin tanda-tandanya...lo tuh gimana sih...”suara Lulu mulai melemah dan seketika itu juga air mata mulai menetes dipipi ku.”Maaf kan aku Lu...aku...sungguh nggak ngerti soal perasaan ini, aku binggung...”Lulu memelukku sambil berkata ”Udah...jangan nangis...tadi Garra juga nangis dikelas gara-gara putus sama Ifa...lo sih pulang duluan jadi nggak tau kejadiannya kan...udah...”katanya menghibur ku...
♥♥♥
            Sekarang ulangan semester I, dan setiap hari aku pulang dengan badan dan otak yang hampir pecah!gara-garanya,  walaupun Test, tetep aja les berangkat seperti biasa, apa coba namanya kalo pemerasaan Otak dan Tenaga.Saat ini aku dah bisa sedikit melupakan yang namanya Garra dan Ian yang dulu pernah masuk didalam kehidupan ku...Minggu ini aku sedang sibuk memikirkan nilai ku yang anjlok atau meningkat...setelah Se-Minggu aku mati-matian kerja bakti...seperti biasanya di sekolah-sekolah lain juga pasti diadakan Classmeeting...Hari ini kelas ku melawan kelas III.5, penonton pun bersorak-sorai pertandingan pertama dimenangkan oleh kelas III.5, and apa yang terjadi...kelas ku membalas dendam atas kekalahan yang pertama dengan menarik celana kapten tim kelas III.5 dan para penonton yang kebanyakan cewek pun menjerit dan sampai-sampai ada yang pingsan ditempat kejadian, gila yang melakukan itu adalah Garra...dasar tuh orang nggak ngerti perasaan Adi!oh ya Adi itu kapten tim basket dari tim lawan...dan aku liat Garra nyantai-nyantai aja tuh nggak ngerasa bersalah sekalipun udah membuka kemaluan seseorang...pertandingan pun berlanjut...dan karena shock berat kapten tim lawan beristirahat sejenak...bola diterima oleh Bedu, lalu dioper ke Garra ya lalu Garra melakukan dribel dan...masuk...satu bola masuk dan masuk lagi...namun tim lawan dapat mengejarnya dan memenagkan pertandingan...yah kalah deh...”Ra ko kalah...”keluh ku.”Lo sih nggak teriak-teriak ngedukung gue...lo malah duduk santai sambil makan.”godanya.”Pliss deh...eh kenapa tuh jari lo...ko berdarah?”tanyaku seraya memegang jari tanggannya ”Oh ini...nggak pa-pa ko...entar juga sembuh...kenapa lo ngawatirin gue...?”godanya lagi.”Ih enak lo dong kalo dikawatirin sama gue...ya udah obatin sendiri.Gue mau pergi...”dasar cowok dienakin sedikit malah Ge-ernya bukan main...”Eh jangan pergi dulu...duduk sini...”dia nggomong apa?aku suruh duduk dekat dia apa nggak salah?entar ada yang cemburu...”Entar ada yang cemburu lagi...”aduh aku nih nggomong apa sih...”Ha...nggak ada lagi, malah gue yang cemburu kalo lo duduk sama cowok lain.”serunya.What!nggak salah nggomong, tuh anak?cemburu sama aku, diakan suka sama Ifa bukan sama aku?lagi ngelantur kali ya...”Hai ko benggong aja, duduk sini deket gue.sini...sini...”tambahnya.”baik deh...”balasku.Sejurus kemudian Ifa datang menghampiri Garra.”Oh jadi ini cewek baru lo?ternyata...lo bisa ngedapetin cewek juga.”seru Ifa.”Garra, jadi ini maksud lo, suruh gue duduk deket lo, supaya lo bisa manas-manasin mantan pacar lo?dan gue jadi alat lo gitu?”tanyaku dengan nada membentak.Aku pergi meninggalkannya.
            Gara-gara kejadian itu aku jadi nggak pernah kontak sama yang namanya Garra, menatap aja nggak pernah apalagi ngobrol.Hari ini pensi sekolah, dan setelah pensi sekolah selesai besoknya kita piknik bersama...yeah.
♥♥♥
”Ma...jaketku mana?”tanya ku.”Kan ada di lemarimu.”jawab Mama.bib..bib..”Iya bentar...tunggu dulu.”teriakku dari dalam rumah.”Mama, aku pergi dulu ya, salam buat papa sama Nenek.da...”ucapan salam yang terakhir deh buat Mama.
”Lo nih lama banget sih, telat aja kerjanya!”seru Lulu.Aduh capek deh, satu bis sama Garra lagi deh...kenapa sih mau ngelupain aja susahnya minta ampun.Garra terus menatapku, seperti ada rasa bersalah yang nggak akan dimaafkan olehku.Habis dianya sih masa aku dijadiin korban, seharusnya kaum cowok tuh yang aku jadiin korban...aku kan juga manusia, dan aku seorang manusia yang menyukainya.          ”Re...liat tuh si Garra liatin lo mulu...terima aja maafnya.Terus jadian, terus ngedate bareng deh...”kata Lulu.”Gila lo Lu, udah nggak waras ya...emang liatin terus ya...mungkin dia udah naksir sama gue kali...hehehe.”candaku.”PD banget sih lo, yang ada lo yang suka sama dia.”serunya,”Eh udah jangan diem mulu.kita disini kan mau enjoy...”hiburnya.”Ok deh.”
♥♥♥
”Masih disini aja non, itu lo dipanggil sama Garra...”bisik Lulu.”Ha...masa sih, iya  deh bentar lagi ya...”balasku.Oh ya aku terusin aja Emang sih belum baikkan, sampai sekarang, dan waktu liburan itu, nggak ada kejadian yang menarik yang dapat aku sampaikan, tapi kejadian yang menariknya adalah aku mulai bisa merasakan sebuah cinta, dan disakiti oleh cinta, yang tidak akan pernah aku raih dalam kehidupanku, yang hanya bisa aku tatap dari jauh.Oh ya hari ini mugkin pertemuan terakhirku dengan Garra, oleh karena itu aku ingin minta maaf dengannya dan berharap dia akan menjadi teman dekatku, walaupun aku tau cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.
”Sorry telat...em...Ra...maafin gue ya...?”tanyaku.”Re, sebenarnya gue juga ingin minta maaf atas kejadian yang dulu itu...dan...sebenarnya gue...gue...sayang sama lo, gue nggak tau perasaan ini. Kenapa setiap gue deket sama lo gue ngerasa nyaman...”kata Garra.”Sebenarnya gue juga suka sama lo...tapi karena lo suka sama Ifa jadi gue nyerah untuk ngedapetin lo, dan gue berusaha untuk ngelupain lo tapi nggak bisa...”balasku.”Udah gih jadian aja...”kata Lulu.”Iya jadian aja.”tambah Tama.”Jadian...jadian...”teriak teman-teman yang nonggol dari belakang.Ternyata dari tadi pada ngintipin aku.”Jadi...gimana Re...lo mau nggak jadi pacar gue?”tanya Garra.”Gimana ya....kalo gue terima gimana...hahaha...”kataku.”Ye...ada yang baru jadian nih...”sindir Rosi.”Jadi ngedate bareng kan...”tambah Lulu dan Reno.”Terserah...”kataku sambil berlari meninggalkan teman-teman, tentunya bersama dengan pacarku dong...
Sekarang aku percaya kalau sekarang aku benar-benar telah jatuh cinta kepada seseorang...dan cinta ku tidak bertepuk sebelah tangan...”I’m In Love ..............”

Backstreet

Diposting oleh Unknown di 20.06 0 komentar

          Cinta itu apa ya,aku nggak ngerti soal cinta.cinta bisa datang tanpa diduga And bisa pergi dengan sendirinya ya itulah cinta. Banyak rasa tentang cinta,ada Asin,asam,manis,and pedas yup bisa diartikan kaya makan makanan. Kita bisa mencintai and dicintai,ya itulah cinta,kata orang sich cinta jadi benci and benci bisa jadi cinta,yup itulah gambaran mengenai cinta yang sedang gue bayangin saat ini,gue capek jomblo melulu.met malem bintang moga esok aku bisa dapet cowok impian gue….amin…. gubrak blak…mati nich gue udh jam 7 apa lagi sekarang ada pr dari pak Janoko bisa berabe nich gue mati…mati…
“hai met pagi sya”sapa temen gue dari belakang.”hai juga…”balas gue sambil Berbalik arah…”eh..Reza,mana kutu brengsek itu,gue sikat baru tau rasa tuh Orang” bentak gue keras-keras abiz gue sebel banget ama tuh orang selalu ganguin Gue melulu kadang-kadang dia buka rok gue,kalo ngomong ama gue selalu sinis ama bla..bla..bla…”Siapa?”Tanya Reza dengan nada penasaran.”si Tio temen lo Itu lho”jawab gue sambil melirik kea rah Rega.”Hey….”teriak salah seorang dari  Belakang,(baru di omongin udah dateng orangnya dasar kutu kupret)gumam gue  Dalem ati.”eh ada cewek jutek nich disini,ayo ke kelas za”kata Tio “apa lo bilang Dasar lo orang sinting yang pernah gue kenal”bentak gue”idih gitu aja ngambek Bener lo nggak pernah dideketin ama cowok”sindirnya(ih ketus banget sich jahat Banget ama gue)piker gue.tanpa piker panjang gue ningalin mereka berdua,mana Tugas gue belum selesai ngurusin dua orang crazy yang nggak akan pernah ada Habisnya.
             t et….tet…tet…bel tanda masuk berbunyi untung aja gue udah selesai mencontek pe-ernya amin dech nggak kena semprot pak Janoko.”slamat pagi anak-anak sudah selesai pe-ernya”tanyanya”udah pak…”jawab anak-anak serentak entah mengapa hari ini gue nggak konsen belajar,yang ada dipikiran gue hanya kata-kata Tio yang tadi,tapi emang bener sich gue Laysa aprilia nggak pernah dideketi cowok,emang sih gue nggak anak popular di sekolah ini nggak seperti tio, reza,dan lainnya.hari ini nggak kerasa jam udah menunjukan angka setengah dua saatnya to go home…”sya lo marah ya ama gue”Tanya reza penasaran”Tanya aja tuh ama temen lo yang kaya kutu kupret”dasar lagi-lagi ini terjadi udah ke10000 kale ah nggak tahu si kutu kupret ganguin gue lagi “dasar brengsek”teriak gue dia nggak merasa bersalah dasar egios nggak ngerti perasaan orang.Tanpa berpikir panjang gue langsung pergi ningalin mereka berdua lagi.gue berhenti di sebuah taman yang baru di resmikan yup tamannya masih asri banget,and disini suasananya tenang banget.”hai sya”sapa orang di belakangku.gue balik badan and gubrak “huh lo lagi lo lagi,mana si reza,ko nggak bareng”Tanya gue nrocos”em reza gue tinggal,gue bilang kalo gue ada urusan getooh so gue ke sini”katanya”lo sendiri ngapain disini”tambahnya “em…em…gue emang apa urusan lo”gertak gue
               Hari udah sore nggak ngrasa gue berdebat dengannya.dasar tio yah tio emang sih cowoknya handsame,anak basket,and diuber banyak cewek cantik,tapi kalo sifatnya kaya gitu ke gue ya…nggak akan gue maafin.kalo reza dia itu anak band,pegang bass. Ya gitu dech gayanya anak band and basket ya tampang mereka sich nggak ada bedanya.

              “eh ko mau maen nylong lagi”katanya”emang apa urusan lo!”getak gue keras-keras.”ya iyalah”jawabnya dengan santai”masa orang yang gue cintai marah-marah ama gue”tambahnya.”maksud lo apaan sih?”Tanya gue.”maksud gue lo mau nggak jadi pacar gue?”tanyanya seraya meraih tangan gue.aduh mau jawab apa nich gue emang sih  sebenernya dari dulu gue suka ama ini anak.gue juga nggak nyangka kalo ternyata dia juga suka ama gue.bantu gue berpikir dong tuhan plz…”em…gue piker-pikir dulu dech,mungkin besok atau 3 day lagi nggak pa-pa kan?”Tanya gue”nggak pa-pa ko gue akan selau menunggumu sampai lo siap jadi pacar gue”gombalannya”eh udah sore gue pulang dulu ya…”kata gue”mau gue anterin,tuan putri!”gombalnya lagi”nggak usah dech
Gue bisa pulang sendiri tanpa ditemani lo”kata gue ketus.”ok santi sutoro”balasnya “apaan tuh”gue penasaran”sampai nanti see you tomorrow”.
               Esoknya gue berangkat sekolah dengan hati happy plus berdebar-debar.”pagi sya”sapa orang dibelakang gue”eh…pagi”.bales gue “sya lo kenapa sih senyam-senyum sendiri”.tanyanya “eh reza,nggak pa-pa ko?”jawab gue.gue liat tio sedang maen basket dengan teamnya yang minggu besok akan mengikuti lomba nasional getoooh gue ngelirik ke arah dia,and dia buru-buru nyamperin gue.“hay sya gimana?”tanyanya “ah nggak tahu gue,sono di panggil ama temen-temen lo samperin sono!” kata gue sambil nunjuk kearah temen-temennya ya gitu dech apa reaksinya coba… “ya udah nanti sepulang sekolah”. katanya.udah ada dipikiran gue kalo pasti bakalan kaya gini,guekan punya indra keenam kale..he…he…Cuma bercanda ko!pulang sekolah dia langsung nyamperin gue.langsung nawarin pulang bareng.yup hati gue mulai berdebar ketika dia nawarin pulang bareng with naik motor SCORPIO yang keren itu…dia ngajak gue ke taman yang kemarin itu lho.. “em gimana”dia mulai membuka pembicaraan “gimana apanya?” gue sok nggak tahu.“kan kemaren gue dah bilang!”getaknya “yah marah lagikan”gue sebel “tapi gue juga suka ma lo”tambah gue “gue juga,tapi lo mau backstreet ama gue.”katanya lirih “ko backstreet?”Tanya gue “soalnya reza juga suka sama lo,gue nggak tega ama reza,gue juga pengen banget kita pacaran yang semua orang itu tahu kalo lo pacar gue tapi….”
                   “tapi apa!”sergah gue.”tapi reza sahabat gue dari kecil sahabat yang lebih dari seorang sahabat”jelasnya kita hanya terdiam selama beberapa detik “ya udah kita backstreet.”kata gue lirih  “ya udah ayo ikut gue”tio menarik tanggan gue and ngajak gue ke suatu tempat yang suasananya tentrem banget…di sebuah kawasan perbukitan di sebuah padang rumput yang sangat luas di bukit itu ada sebuah pohon kecil yang rindang disana ada sebuah kursi panjang untuk dua orang.
                   “disini nggak ada yang liatkan”katanya lirih “emang kenapa kalo nggak ada yang liat,eh ada ko yang liat”balas gue ngelantur “siapa-siapa!dai melihat wajah gue and dia malah nyubit pipi gue yang manis ini.“Tuhan,pohon,kursi,rumput and semuanya nggak liat kita lagi bernostalgila berdua”kata gue ngelantur “huh dasar maksud gue orang”balasnya sebel “ye kapten basket lagi sebel nich,maksud lo kalo reza liat kita,lo takut ama reza,lo takut kalo gara-gara gue persahabatan lo ancur.percaya dech ama gue,gue nggak akan merusak persahabatan orang yang gue sukai dari dulu”jelas gue “ ya udah makasih banyak ya,minggu besok lo harus dateng di GOR dukung gue ampe titik darah penghabisan oke,ayo pulang”ajaknya “kan baru sebentar”keluh gue “lo mau disini,gue tinggal!”getaknya “ya udah ayo pulang guekan baru pertama kesini,jahat banget”gue sebel “udah ayo besok kita kesini lagi nanti mama lo nyariin lo lagi,kan bisa berabe urusannya.”bujuknya “ya udah ayo”kata gue.
                      Sampe di depan rumah, “makasih ya…”tak terasa ciuman mendarat di bibir gue rasanya hangat menusuk di hati,mungkin the first kiss yang mendadak “eh kalo lo kangen telpon gue aja ya.”dia pergi dia Cuma bilang “iya” and “met bobo”yah itu lah backstreet.Kalo mau lebih juga nggak bisa,bisanya Cuma media ha or telpon rumah,gue ngerti ko pacaran backstreet itu gimana rasanya ya iyalah gue aja baru ngrasain..kita emang nggak boleh egois,cowok nggak selalu ada di samping kita,ada kalanya kita harus ngertiin urusan mereka,kita nggak harus berharap kalo dia harus berada disamping kita,gue kan pacaran beckstreet,emang sih kepengen banget seisi dunia tau kalo gue and tio pacaran,kepengen ngenalin tio ketemen-temen yang ada dirumah kalo dia itu pacar gue,dia soulmets gue belahan jiwa gue and seterusnya.tapi itu semua hanya imajenasi gue,kalo kenyataannya kita backstreet,sehari ato bahkan seminggu itu pasti gue akan terbiasa nggak ketemu ama dia.ya tuhan sabarkanlah diriku mencintainyam…selalu itu yang ada di pikiran gue,timbang gue mikirin urusan yang nggak tau kepastiannya lebih baek gue dengerin radio….
Lagu rindu iniku ciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku
Tercinta…….
Walau hanya nada sederhana
Izinkan ku ungkap segenap rasa
Dan kerinduan……
                  Lagu yang ku dengar diradio untuk melepas kerinduanku padanya yap lagu yang gue suka and dia suka,lagu yang bisa ngilangin rasa rindu gue and dia.nggak terasa udah pagi, met pagi semua seger banget…pagi ini rencananya gue akan berangkat sekolah,ya iyalah terus pulang sekolah gue akan cabut ke toko book yup mau tambah-tambah koleksi novel and komik gue.pagi ini gue tunggu tio didepan rumah.ngeng…cit… “ayo berangkat,ini pakai helmnya”katanya sambil menyodorkan helm ke tangan gue. “makasih,mama…sya-sya pergi dulu ya,assalamualaikum..”teriak gue dari depan rumah “walaikumsalam”balas mama dari dalam rumah.hari ini di sekolah,hari yang melelahkan,reza mulai mendekati gue.reza mulai pembicaraan dengan nada hambar,sepertinya dia tau semuanya tentang hubungan gue dengan tio temen deketnya itu,gue cukup lelah menjelaskanya. “reza udah dech,gue nggak ada apa-apa dengan si kutu kupret itu!”bentak gue kesel dengan tingkah lakunya yang seperti polisi yang sedang mengintrograsi tersangka emang gue penjahat apa. “sya plz ini hari terakhir gue di Jakarta,so gue ingin lo jujur ama gue,karena sebenarnya gue suka ama lo gue nggak pengen ada orang yang suka dengan lo selain gue”.katanya “za udah lo egois banget sih jadi orang!” bentak gue.gue pulang ninggalin dia besok dia akan pindah sekolah di new york amerika,karena papa and mamanya pindah rumah di Amrik.gue pulang lagsung ke took buku yang nggak jauh dari sekolahan gue.gue binggung sumpah dech gue binggung besok gue mau dateng yang mana tio atau reza,semuanya penting tio bertanding basket demi sma kita,reza pergi ke luar negeri nggak tau kapan baliknya itu kata-kata yang terlintas di benak gue,gue pusing.akhirnya malah gue nggak dapet yang namanya komik and novel gue malah dapet kepusingan.
                      Kring….kring…suara telepon berdering “hallo”sapa gue. “hallo selamat malam, bisa bicara dengan laysa?” Tanya orang dari telepon “ya saya sendiri,ini siapa ya?”gue balik bertanya “ini gue reza,sorry buanget tadi” gue nggak gerti setelah itu dia bernyanyi di telepon dengan memakai gitarnya”
Maafkanlah bila ku selalu
Membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua
Hanya untuk buatmu bahagia
Mungkin percuma kau tak bisa pahami
Bagaimana caranya tunjukkan maksudku
Aku Cuma ingin jadi terbaik untukmu


                    “iya iya gue maafin”aduh capek deh… “terus besok lo bisa nggak nganterin gue ke bandara,sebagai permintaan terakhir getooo”katanya lewat telpon aduh gimana nich bisa nggak ya,nganter ato ngedukung cowok sendiri?sumpah dech gue bingung “gimana ya…insyaallah dech…”kata gue ragu-ragu. “ya udah gue tunggu besok aja ya…”tut..tut..aduh sumpeh dech gimana nich ato gue cerita ama tio kalo gue nggak bisa dateng saat pertandingannya…081380324543… “hallo,tio”gue langsung ngomong panjang lebar.”oh begitu…terus mau diapain lagi,kalo dia kayanya dah curiga sama hubungan kita terus mau diapain lagi?” dia menjawab dengan santainya. “lo itu gimana sih!katanya gue suruh nyembunyiin semuanya!”gue marah gue tutup telpon,ama pacar sendiri aja marah dasar orang gila,kutu kupret,sinting…gue Cuma bisa merenung and merenung,memikirkan bagaimana yang akan gue lakukan besok.dit…dit…”hoy ayo pergi!”teriak orang dari luar.gue mulai buka jendela.1..2..3.. “lo lagi mau apa kesini!”teriak gue dari jendela kamar atas. “sya ko sama pacar sendiri marah,ayo ikut gue pokoknya,kalo nggak mau gue bakal masuk ke kamar lo!”ancamnya “eh ko jadi masuk kamar gue sih,ok tunggu gue di depan jangan masuk awas lo!”huh gue punya pacar ko kelewatan banget sih…
                     “udah kita mau kemana sih!”gertak gue. “jangan cemberut dong…”rayuan gombalnya “abis lo sih..” “emang gue kenapa?udah ayo ikut gue!”dia berkata seperti itu sambil menarik tanggan gue yang halus and lembut eh PD banget gue. “ih ko ngajak gue ke sini sih!kan dingin…”
                      “udah diem!”sewot banget sih… “trus gimana ceritanya besok lo mau nonton pertandingan gue ato ngelepas kepergiannya ?” tanyanya “ya gue nggak tau itu kan terserah lo..”gue membuang muka di depanya coz jahat banget sih ama gue masa dari tadi sewot terus ngomong ama gue.gue kan juga manusia. “ya udah lo nggak usah dateng aja di pertandingan gue,gue bisa menang ko tanpa kehadiran lo,lebih baik lo ke bandara aja,kasihan reza sebentar lagi dia nggak bersama kita lagi…”katanya menasehati gue,sok tua!huh… “eh y ague boleh minta sesuatu nggak?” tanyanya merayu “minta apa?”gue balez nanya.”kiss buat pertandingan besok..”katanya sambil mempraktekan orang yang sedang kissing dengan tangannya. “maksud lo???” gue bengong.”boleh ya buat pertandingan besok supaya bisa menang,besokkan lo nggak dateng..”gombalannya mulai beraksi “em….ya udah boleh dech…”
                       “ya udah boleh dech…” 1…2…3…kurang dikit…dikit…kurang 3 cm lagi tutup mata and nikmati……. “assalamualaikum…”sapa orang dari belakang “ha…”kita berdua berkaget ria. “ada apa nek.!?”Tanya tio gugup. “maaf tau alamat ini tidak?”nenek itu bales nanya ke kita “maaf ya nek kami nggak tau alamat ini,kami bukan orang sini.”jawab tio dengan sopan.”kalian ini nggak bilang dari tadi,laha bo yo nggomong.”
                       Dasar nenek tua nggak tau diri,udah ngangu malah sewot….kita pulang dengan tertawa ngakak kalo nginget kejadian tadi “eh udah di depan rumah..”kata gue “em makacih ya…”tambah gue.gue dianterin sampe depan pintu.yup pada saat itu bonyok gue lagi nggak ada tau sendirikan urusan kantor yang se-abrek.and saat itu yang di rumah hanya bi inem and mang jaka. “met malem sya..”katanya lirih “met malem juga…”jawab gue.ah nggak tau ada angina apa sebuah ciuman hangat mendarat di bibir gue…rasanya ….ya gito dech…seperti melayang di udara “huh bisa juga kan dari tadi di tunggu nggak ada yang tepat,terlaksana juga!”gumamnya lirih. “apa lo bilang!”getak gue “nggak-nggak,ya udah met malem say met mimpi indah…”itu kata-kata terakhirnya di malam itu.
                     Semalam gue tidur nyenyak buanget…yup namanya aja masalah udah selesai.“pagi ma,pa,laysa pergi dulu ya,mau nganterin reza ke bandara.” “pagi banget…”gumam mama.“ya udah ma ,pa laysa pergi dulu ya…assalamualaikum.”gue langsung pergi ke bandara.yup kalian yang baca pasti dach nebak si reza udah nunggu gue di sana.”hay za…”sapa gue “hay……”balesnya “udah mau berangkat?”Tanya gue mastiin “udah…ya udah nanti kalo udah nyampe sana gue telpon di ha-pe lo ya?” “iya.” Bales gue.
                     Gue pulang and kayanya masih ada waktu buat nonton pertandingan tio.gue langsung cabut ke GOR.disana masih rame…riuh-riuh penonton masih terdengar didepan gor.gue liat salah seorang dari team SMA gue keluar dari GOR.”hoy…”teriak gue menyapa,dia mulai mendekati gue “hoy tio mana…?”Tanya gue “tio ya,tio ada di ruang perawatan,kakinya kesleo,ketika sedang babak ke-2” tanpa pikir panjang gue langsung meninggalkan yogi temen tio yang tadi ngabarin itu lho… “tio…tio…kamu nggak pa-pa?”kata gue cemas. “tio sakit nggak…?”Tanya gue sekali lagi. “Sakit banget,dada gue sakit banget…”katanya sambil memegang dadanya. “ih jangan boong,katanya kesleo ko pegang dada!”kata gue sebel. “Kamu sih aku tunggu nggak dating-dateng!”dengan santainya dia menjawab seperti itu. “ih dasar gue cemas tau!”kata gue sambil mencubit pipinya. “gimana,menang atau kalah?”Tanya gue penasaran. “KALAH,abis lo nyium gue nggak ikhlas sih jadi kalah kan!”ih jadi gue lo sebel nggak dasar cowok mata keranjang…!!?! “apa lo bilang dasar! I WOULD KILL YOU!”
                     Hari ini lega buanget,nggak ada beban yang melintas di benak gue yang ada hanya rasa love…love…and love…udah creazy kali ya gue.kring…kring… “halo”terdengar suara orang di seberang sana. “hallo”gue membalasnya. “hai sya,ini gue reza,gue baru sampe di Amrik,gimana pertandingannya “Menang ato kalah gue nggak ngerti,soalnya si kutu kupret nggak ngejelasinnya.”adu gue “oh gitu,ini nomor gue yang baru.eh udah dulu ya entar gue telpon lagi.”
                     Beberapa hari berlalu,beberapa bulan berganti,nggak teras udah tiga tahun sejak kepergian reza,dia juga nggak sering-sering SMS ato Telpon gue lagi.gue sama tio sekarang jadi bebas buanget,kaya baru keluar dari tahanan aja.ya gitu dech.gue sekarang satu kuliahan ama tio.disini gue biasa cemburu gede maksud gue jelous abiz…karena si tio itu adalah idola bagi cewek-cewek di kampus gue,selain keren abis,jago maen basket,dia sekarang juga ikut band,pegang bass lagi.hari ini pas dia lagi mangung.gue nonton…masa cowok sendiri nggak nonton… “tio…tio…”teriak gue sekenceng-kencengnya. “hai sya…”sapa orang dibelakang gue. “hai”balas gue. “lagu ini gue persembahkan buat orang yang gue cintai selama ini yaitu adalah….”teriak tio dari panggung.gue mulai berbalik di belakang “ha…reza!”gue kaget,sumpah dech.. “dia adalah…Laysa!”terik tio dari panggung.dalam sekejap para penonton melirik kea rah gue.gila tuh orang ada reza tau!goblok!
                     “eh za,ayo keluar!”fuh untung aja dia nggak merespon. “pulang kapan?”Tanya gue “tadi pagi,sya gue ingin ngelamar lo.”whats tio mau dikemanain,aduh mau jawab apa nich gue sekarang. “sya gue udah minta restu ama bonyok lo and mereka setuju-setuju aja,tapi terserah lo,gue juga udah nyiapin tanggal pernikahan kita.”jelasnya “WHATS”gue Cuma bisa melongo,terdiam,bengong,nggak bisa ngomong apapun. “tapi…tapi..”dia langsung menarik gue ke rumahnya and disana tante riri udah nunggu. “eh laysa reza cerita terus lho,kalo mau nikah sama kamu,maunya sama kamu lho…” “ah mama…”reza yang manja “ah tante bisa aja.”beberapa jam gue disana.sekitar jam 8 malem gue pulang,tio sudah nunggu gue sedari tadi. “hai yo,apa kabar?”Tanya reza. “baik,malah sekarang lebih baik.”jawabnya. “oh ya nich kenalin eh kita kan dah saling kenal,ini calon tunangan gue.”gue liat tampang tio yang memelaskan,darah tingginya mulai naik and sebuah tangan mendarat di muka reza, “jangan ambil pacar gue!dia itu pacar gue,lo nggak berhak atas dia!”getaknya dan dia langsung menarik gue naik di motornya selang beberapa waktu gue udah ada di tempat yang biasanya gue and dia kunjungi. “sorry ya sya gue tadi emosi.”katanya meminta maaf “nggak pa-pa ko, gue malah di selamatkan ma lo kalo nggak ada lo mungkin gue udah kawin tadi!” kata gue menghibur.
                     Lama kita ngobrol,gue pulang di anterin sama dia.keesokan harinya gue berangkat kuliah seperti biasannya.tapi pulangnya nggak biasa,gue dianterin ama reza. “sya lo tetap milik gue!” gumamnya.gue diajak di salah satu kafe ternama di Jakarta. “sya
maukah dikau menikah dengan ku!”rayuannya.gue mau jawab apa…?lama gue berfikir,gue melihat seseorang didepan gue,sesosok yang gue kenal mulai mendekati gue and reza. “tio…”kata gue,selamat dech gue.. “sorry ya za,ini cewek gue,gue mau ngejelasinnya ama lo sejak dulu,gue udah jadian sebelum lo ke Amrik. “apakah benar sya?”tanyanya.“benar za,jadi pliz gue udah ada yang punya,jadi jangan ganggu gue lagi, kita sahabat kan za…?”Tanya gue. “sya lo tetep milik gue,selama janur belum melengkung lo tetep milik gue!”tegasnya “dasar manusia biadab,brengsek lo!” buak…bruk…tuak, “tio jangan…”gue hanya bisa berkata seperti itu.
                     “kalo lo nggak mau gue akan bunuh lo!”gertaknya. “ok baiklah,gue ngalah,tapi gue nggak kalah!”kata reza “sorry gue ganggu hubungan orang.”dia pergi,gue and tio lega…nggak ada yang ganggu kita,kita pacaran yang sebenarnya,kita nggak takut lagi sama reza,karena kita saling mencintai…………
                     Cinta akan mengalahkan semua rintangan......
              Love is life.........     



 #ini juga cerpen ku pas waktu SMA . :D 




Shine we are

Diposting oleh Unknown di 19.58 0 komentar


”Natsumi kau masuk sma mana?”tanya miyu memecah keheningan.”aku masuk sma yang sama dengan yano.”jawabku ragu.aku sangat menyukai yano sejak pertama ketemu,aku tidak berani megutarakan isi hatiku,karena aku takut melukai perasaannya.aku Natsumi yuki,anak yang hanya bisa menatap yano dan membayangkannya menjadi milikku,besok adalah hari pertamaku masuk sekolah yang sama dengan yano,apakah aku akan satu kelas dengannya,semoga saja...
”pagi...”sapa miyu dari belakang.”hai miyu,yano mana?”tanyaku.”dari tadi tidak kelihatan,eh kita sekelas lagi,sepertinya kita sekelas dengan yano”ucapnya seraya memberi isyarat acungan jempol padaku.”benarkah”aku sempat tidak percaya kalau aku akan sekelas dengan yano.
”pagi anak-anak...,hari ini kalian murid baru di sma k,saya sebagai wali kelas kalian,mohon bantuanya...”kata pak takeshi ”sekarang kita akan mengocok tempat duduk kalian,dan kita akan memilih ketua dan wakilnya”tambahnya memberikan informasi kegiatan ajaran baru hari ini.”nomor 23,wah dekat jendela,tapi siapa yang ada didekatku ya...”gumamku dalam hati.”permisi,aku nomor 24,jadi aku yang dekat jendela.”jelas seorang laki-laki yang berdiri disampingku.”oh ya...maaf”aku sempat tidak percaya selama setahun ini aku akan duduk dekat dengan yano,orang yang aku sukai...
”hai,kau natsumi kan...?”tanyanya ragu.”em...iya...”jawabku gugup.”mengapa kau melihatku terus?”aduh mengapa dia tanya seperti itu...harus jawab apa ini? ”karena aku suka yano”aduh bodoh mengapa aku harus nggomong seperti itu...bodoh...bodoh...”kau benar suka denganku?”tanyanya lagi.”nggak tahu...”jawabku asal.aku selalu menghindarinya,malu...aku malu sekali,mengapa aku bisa berkata seperti itu?aku ini bodoh...”natsumi...”panggil orang dari belakangku.”eh iya...”ha...mengapa yano?mengapa dia tahu kalau aku berada disini? ”maaf...”aku ingin pergi meninggalkanya tapi rasanya ada yang menahanku untuk pergi.”mengapa natsumi menghindar dariku?”tanyanya lirih.sek...pelukan hangat,bau parfum yano...”jangan pergi lagi,aku suka natsumi...”bisiknya lirih.”tolong lepaskan aku,aku tidak bisa bernafas yano...”kataku lirih.sek...”mengapa makin erat yano,lepaskan...”ucapku lirih.”kau harus janji tidak akan menghindar dariku lagi...”kata-kata ini,pelukan ini,bibir ini basah,aku merasakan apa yang dirasakan yano,aku mendengar detak jantungnya ketika aku memeluknya...”baiklah yano...”
***
Sudah seminggu setelah kami menjadi sepasang kekasih,mungkin hanya teman-teman terdekat saja yang tahu aku berpacaran dengan yano...
”eh kamu tau nggak...”terdengar suara sayup-sayup didepan kaca toilet.aku ingin keluar tapi seperti ada sesuatu yang menahanku untuk keluar dari sini.”tentang apa?”tanyanya lagi.”kau tau pacar yano,masa dia pacaran sama natsumi yang tidak terlalu keren”jelasnya.”oh ya...aku tidak percaya,seorang yano suka sama natsumi!!!”krekk...”eh...eh ada orangnya...”mengapa aku?yano juga suka aku kan...?apa yano tidak suka padaku?mengapa dia ingin aku jadi pacarnya?
”yano...huh..huh...”panggilku.”ada apa?”tanyanya.”aku ingin bicara,jangan disini,ayo ikut aku.”jelasku sambil menarik tangannya,aku membawanya ke perpustakaan dibagian sejarah yang sepi dikunjungi para murid...”kau mau bicara apa?”tanyanya memecah keheningan.”apa yano benar-benar suka natsumi?”kami hanya terdiam sejenak...”mengapa kau berkata seperti itu?”tanyanya lagi.”karena aku dengar yano...”sekk...aku dengar detak jantungnya lagi,berdetak kencang...”jangan dengar kata orang lain,kau jangan percaya kata orang lain,kau harus dengar kata-kata ku dan kau harus percaya padaku”bibir yano...hangat...mengapa aku selalu luluh dengan semua yang dilakukan yano padaku,mengapa aku tidak bisa marah padanya?...
”besok natsumi ada acara?”tanyanya sepulang sekolah.”tidak...tapi aku lagi nggak punya uang...”jawabku sambil memamerkan senyum indahku padanya.”aku juga,tapi besok kan seminggu kita jadian...”katanya”iya tapi aku hanya punya sedikit uang....”hiburku”aku juga,besok aku jemput ya...”yano pergi meninggalkanku...sayup-sayup terlihat jaket merah yang pergi meninggalkanku...
”maaf aku terlambat...”ucap yano.”kita mau kemana?”tanyaku.”kau tenang saja,aku sudah bawa uang cukup,ayo kita naik bis...”tangganku ditarik olehnya...”duduk sini”katanya”mengapa harus dipangku sama yano?”tanyaku”uangku kan cukupnya untuk pulang pergi satu orang...”jelasnya.mengapa kau tak bilang dari tadi,kalau tau begini aku akan bawa uang lebih...dasar mau cari kesempatan...tapi mengapa aku tidak bisa mengelak bila melihat senyumnya? ”baiklah...”kataku menggalah”dasar otak mesum!”getakku lirih.”kalau beginikan aku bisa menjaga natsumi,soalnya natsumi seperti boneka sih...”dasar yano otak mesum....
”sampai dech...kita mau kemana yano?”tanyaku.”kita mau ke hotel...”ucapnya.”apa kau bilang dasar otak mesum...”teriakku sambil mengejarnya.”kau ini,di festival kembang api masa mau ke hotel,tapi kalau mau juga nggak pa-pa sih...”guraunya.”tapi mengapa kita datang kesini siang hari...?”tanyaku.”kita kan bisa main di pantai dulu...”jelasnya”kita cari kerang yuk...”ajaknya.”baiklah...”
Malam harinya....
”yano kau dimana?”aku sangat gelisah...mengapa pada saat seperti ini dia tidak ada?mengapa pada saat dimulainya festival kembang api dia tidak ada...apa aku telpon saja ya...mengapa disaat seperti ini baterainya juga ngedrop,aku udah bayangin malam ini,kita duduk di kursi berdua sambil menikmati kembang api yang menghiasi langit,malam ini.brukkk...”maaf...”kataku.”kau natsumi kan?”tanyanya.”iya...”jawabku.”aku minamoto,teman dekat yano,kau pacarnya ya...”mengapa malam ini aku malah berduaan dengan temannya pacarku,ko malah nggak sama dengan pacar sendiri...sungguh aneh...”benar saja yano sangat suka denganmu,kau seperti boneka...,kalau saja aku duluan yang menemukanmu,kau pasti tidak akan jadi miliknya...”katanya lirih.”apa...kau bilang?”tanyaku penasaran.”nggak pa-pa,nggak usah masukin dihati.” ”natsumi...”teriak orang dari belakang.”yano...kau darimana saja,aku mencarimu...”rengekku.”mengapa kau tidak telefon aku?”tanyanya.”baterainya ngedrop...”jawabku.”yano,untung saja ada temanmu...”kenapa wajahmu muram,apa kau cemburu dengan sahabatmu sendiri...”eh kau,minamoto...”katanya.”oh ya maaf menggangu,aku pulang dulu ya...”minamoto pulang,sejak tadi mengapa dia bersikap dingin padaku,saat di bis juga...”yano apa kau marah denganku?”tanyaku mendadak,memecah kesunyian antara kita berdua.”mengapa natsumi bersama cowok lain?”tanyanya ragu”natsumi,aku sungguh suka sama natsumi,aku nggak mau kehilangan natsumi...”tak terasa air matanya menetes dipelukanku.”mengapa kau menangis?”tanyaku lagi.”aku nggak menangis aku tertawa he...he...”mengapa kau senyum,jelas-jelas tadi kau menangis,aku tidak akan menghianatimu yano...karena aku suka yano...
***
Gubrak...”maaf...kau...minamoto”kataku asal.”eh iya,natsumi...”jawabnya.”bagaimana kencannya tadi malam?sukses?”tanyanya.”sukses...malah kami lagi rada-rada nggak baik”kataku.”mengapa tidak baik?”tanyanya lagi.”aku mau tanya,mengapa yano suka cemburuan ya...?”tanyaku asal.”karena dia suka sekali denganmu...”jawabnya.”apa benar...?”tanyaku lagi menunggu kepastian.”iya,aku nggak pernah liat yano tertawa lagi sejak kematian ibunya,sejak ada kau dia jadi mudah tertawa...kau mirip sekali dengannya...”jelasnya.”denganya siapa?”tanyaku penasaran.”dengan ibunya...”jawabnya.”oh begitu...”
Pulang sekolah....
”mengapa kau dari tadi diam terus?”tanyaku memecah keheningan.”kau sudah menhianati aku...”jawab yano.”menghianati maksudmu?”tanyaku lagi.”mengapa kau bersama minamoto?”tanyanya balik.”aku Cuma pengen tau kamu...”jawabku”katanya aku harus percaya sama kamu,kamu harus percaya sama aku...”
”aku percaya natsumi tapi...”aku jadi benci sama yano mengapa yano tidak percaya sama pacar sendiri? ”aku benci sama yano!!!”teriakku.mengapa disaat aku ingin marah dia selalu tertawa...aku jadi...”aku bunuh kau!”teriakku.”bunuh saja...”guraunya.sekk...aku dengar detak jantung yano...”aku benci yano...hu..hu..”bibirku basah,aku merasakan yang sedang dirasakan yano...sama seperti waktu itu,tapi kenapa aku tidak bisa mengelak bila yano tersenyum padaku...aku bilang aku benci pada yano tapi...mengapa aku tidak bisa hidup tanpa yano...aku rasa aku benar-benar suka yano dan mungkin dia sebaliknya...”natsumi...kau jangan hianati aku,kalau aku pergi jauh kau nggak boleh hianati aku,dan kau harus baik-baik disini ya...”bisiknya lirih.”mengapa yano nggomong begitu...?”tanyaku lagi”sudah nggak usah dipikirkan,kau harus baik-baik disini ya...”jelasnya.”baiklah...tapi kau tidak akan pergi kemana-mana kan...?”tanyaku lagi.”mengapa kau hanya tersenyum?”tambahku.”aku nggak kemana-mana,aku ada dihatimu...”
***
“natsumi....”teriak orang dari belakang.”ada apa ?”tanyaku.”natsumi...yano ingin pergi ke eropa...”apa maksudnya,padahal baru kemarin aku bisa dekat dengan yano,mengapa harus pergi...tak terasa air mataku menetes...”dia sekarang ada dimana?”tanyaku”dia sekarang ada dibandara...”tidak ada waktu lagi,mungki aku tidak akan bertemu dia lagi,kalaupun bertemu pasti dia sudah melupakanku...
“yano...hu...hu...”teriakku.aku berlari...yano lihat aku...aku berlari memanggil namamu...”yano kau dimana?”yano aku menangis,jangan tinggalkan aku...aku nggak rela kau pergi yano jangan pergi...”natsumi mengapa menangis?”tanya orang dibelakangku.”yano...maaf,aku kira kau yano...”yano dimana apa dia sudah pergi meninggalkanku...”ini ada titipan dari yano,kau tidak apa-apa kan...?”tanyanya seraya memberikan secarik surat tulisan yano...
Natsumi
Kau jangan sedih,aku pasti akan kembali,mungkin 10 tahun lagi aku kembali...kalau aku kembali aku pasti akan melamarmu,aku janji...tunggu aku ya...<’_’>
                                                                                  Yano”_
Yano mengapa harus 10 tahun lagi...tak lama setelah itu aku mendengar kabar mengenai kematian yano,karena kecelakaan pesawat,pada saat itu hujan turun sangat lebat...pesawat itu dikabarkan jatuh karena cuaca buruk...aku takut jatuh cinta lagi...aku takut,mengapa disaat seperti ini aku harus kehilangan dia,kehilangan orang yang paling aku sayangi,mengapa aku tidak mencegahnya pergi,kalau tau begini aku akan bilang kalau dia nggak boleh pergi dari sini.hari ini tanggal 15 januari 2007 hari kematian yano,sudah 10 tahun sejak kematiannya,sedikit demi sedikit aku mulai bisa melupakannya,10 tahun waktu yang cukup lama,sekarang umurku 25 tahun cukup dewasa untuk berumahtangga,tapi aku sudah janji padanya 10 tahun lagi dia akan melamarku,sekarang sudah 10 tahun yano...apa kau mendengarku,dengar aku yano...dengar suaraku...
”pagi natsumi,hari ini kau bekerja ditempat yang baru...”kata miyu mengingatkan aku.”i..iya...”jawabku”kau sudah ke makam yano...?”tanyanya lagi.”sudah,tadi pagi...aku pergi dulu ya...”mungkin kenangan itu akan hilang dengan sendirinya karena aku tahu yano pasti tersenyum padaku di tempat yang jauh disana...
***
Gubrak...”maaf...”orang ini...sepertinya aku kenal sekali dengan orang yang ada didepanku ini...ah itu mungkin cuma perasaanku saja.”pagi ...maaf saya orang baru disini mohon kerjasamanya...”sapaku dihari yang cerah ini.ada apa mengapa mereka semua bangun dan tunduk dengan orang itu,dasar orang sombong,”hai,ayo hormati bapak direktur...”ah ya...ya...kalau aku tak menghormati dia aku pasti akan dipecat dari pekerjaan yang bagus ini...”pagi pak...oops,maaf...”aduh bisa-bisa pekerjaanku akan hilang,alias aku pasti akan dipecat.”bersihkan jasku,”serunya”baik pak...”
***
“huh...mengapa aku bisa melakukannya...?”keluhku ditoilet.aku mendengar suara langkah kaki dari luar toilet.”apa,kerjasamanya dibatalkan?”sayup-sayup ku dengar suara itu...perlahan ku buka pintu toilet,ku lihat dia sedang kebingungan dan resah,ku coba dekati dia.”maaf,apa aku menggangu?”tanyaku memulai percakapan.”em...tidak”jawabnya sedikit ragu.”maaf tadi aku mendengar percakapanmu,ini jasmu sudah aku cuci bersih,maaf kalau menggangu,aku pergi...”aku mulai melangkah pergi meninggalkannya,meninggalkan yano,si direktur perusahaan tempatku bekerja.”tunggu...”teriaknya.aku berbalik badan”ya ada apa?”tanyaku.”bisa ikut aku sekarang?”bujuknya.”oh ya baiklah...”
***
Kami duduk disebuah kursi,dibawah pohon yang rindang,”ada apa kau mengajakku kesini?”tanya ku memulai percakapan.”tidak ada apa-apa,aku hanya ingin mengajakmu saja.”jawabnya dengan santai,”namamu siapa?”sambungnya.”namaku...?”tanyaku kembali.”iya...”jawabnya serius.”hei,aku cari dari tadi ternyata kau ada disini,yano”teriak seseorang dari kejauhan.”hai,dia siapa?”tanyanya.”oh dia,pacarku...”jawab yano.”pacar...”sejak kapan aku pacaran sama dia,baru saja kenalan,toh dia belum tahu namaku.”pacarmu yano,cantik juga...”kata teman perempuanya yang bernama Haruka.”memang cantik”serunya seraya merangkulku dari belakang.”oh ya aku pergi dulu ya,selamat menikamati saja ya...”apa-apaan sih...ko jadi aku yang disangkut-sangkutin,”kau ini nggomong apa sih tadi”gertakku sekeras mungkin,biar semua pada dengar kalau aku bukan pacarnya.”kau tidak suka?”mengapa aku tidak bisa menjawab,mengapa terasa berat sekali kalau aku mau nggomong tidak,apa yang terjadi,dia bukan yano,yano sudah mati!”ya sudah aku pergi,kau bisa pulang sendirikan...”langkah kakinya mulai menjauh.”tunggu...”panggilku.”ada apa lagi?”dia berbalik arah menghadap ke arahku,”tunggu aku,kita ke kantor bersama-sama.”jelasku seraya mempercepat langkah kaki ku.
Malamnya...
“mengapa bisnya lama sekali...”keluhku dihalte.”hai kau mau bareng denganku?”ajak seorang dari mobil BMW hitamnya.”daripada aku nunggu bis yang nggak tau kapan datang...”pikirku saat ini.tanpa disuruhpun aku akan masuk kedalam mobil yang tanpa penumpang itu,hanya ada tuan muda yano...tanpa berpikir panjang aku langsung masuk ke mobilnya,sewaktu perjalanan pulang pun kami tidak berbicara apa-apa hanya ada lagu shine we are-nya BOA yang mengalun lembut di telinga kami.
Hening...
”tadi...namamu siapa?”tanyanya memecah keheningan.”namaku,yuki”jawabku”namamu siapa?”tambahku.”kau kan sudah tau namaku...”jawabnya,”nama lengkapmu...?”tanyanya lagi.”nama lengkapku nats...” ”maaf  apa itu rumahmu?”potongnya.”oh ya,arigatou...”kataku sambil menunduk.”eh namamu siapa?”teriaknya.”Natsumi yuki...”teriakku dari jauh.”hai natsumi...”sapa orang dari sampingku.”hai minamoto,kau darimana saja seharian,tidak menjemputku!”minamoto  masih seperti dulu,kami tetap berteman,walaupun dia sudah ku tolak ke seratus kalinya.”itu siapa yang mengantarmu,mengapa dia melihatmu terus?”tanyanya dengan pandangan menyelidik.”emang kenapa kau cemburu?”tanyaku seraya berbalik badan tapi aku tidak melihat mobil BMW hitam yang tadi mengantarku,aku hanya mendengar suara mobilnya semakin menjauh dari tempatku berdiri.
***
”kombanwa...”sapa orang berpakaian jas rapi dengan dasi warna kremnya.
kombanwa,maaf cari siapa ya...?”tanya wanita tua dari dalam rumah kayu itu.”minamotonya ada,saya mau cari minamoto?”balas lelaki itu.”ah so!chotto o-machi kudasai.”kata ibu tua itu sambil pergi meninggalkan lelaki itu.seorang laki-laki muda datang menghampiri lelaki berpakaian rapi itu.”sumimasen,anda siapa ya...?”tanya laki-laki tuan rumah.”minamoto,ini aku...yano”kata lelaki itu.”yano...kau bukan yano,yano sudah pergi...”kata minamoto lirih.”iya aku yano,bolehkah aku duduk...?”tanyanya.”oh doozo...” katanya.”arigatou,ceritanya panjang,bagaimana keadaan natsumi sekarang?”tanyanya lagi.”natsumi baik-baik saja,maukah kau menceritakanya padaku?”tanya minamoto.”baikalah...”
***
”pagi pak...”kataku sambil menunduk menghormati orang yang bernama yano yang selalu dihormati diperusahaan kami.”kau sekertarisku kan...?”tanyanya.”iya ada apa pak?”tanyaku halus.”yui...siapkan mobil...kau temani aku...”aku hanya bisa terdiam mendengarkan perkatannya,kami hanya pergi berdua,aku sedikit tidak mengerti,kenapa dia bisa mengajakku ke SMA ku dan yano...”kau tau,aku akan membuang semua kenangan yang ada dalam pikiran ku...karena tak ada tempat lagi bagiku”katanya setengah bebisik.”maksudmu...?”sejenak aku mulai berpikir...”kau turun sekarang....”apa maksudnya ini...aku tidak mengerti apa yang ada dipikiran bapak direktur yano saat ini.”hallo...yui mobilku bawa kamu saja aku sekarang sedang berada di SMA ku yang dulu...”terdengar samar-samar suaranya dari telepon.”ayo ikut aku...”katanya sambil menghetikan bis.”kau duduk disini...”tawarnya.”tapi pak,nanti kekasih bapak marah...”elakku.”aku hanya ingin membuang ingatan orang yang dulu pernah kucintai...”katanya lirih.ada apa dengan perasaanku,mengapa aku pernah mengalami hal seperti ini...yano...mengapa aku teringat padanya...tit...tit...tit...tit...suara handphone berbunyi “gomenasai...anone....” kataku lirih.”oh tidak apa-apa,aku juga minta maaf,handphoneku juga berbunyi...”balasnya.
”yano...bagaimana dengan pesta pertunangan  kita....aku tak habis pikir dengan keputusan mu untuk bertunangan dengan ku...dengan sangat mendadak pula”sms seseorang dari handphone yano.
”natsumi...bagaimana kau  tunangan  denganku kan..”sms dari minamoto.yano dan aku mulai mengetik sms balasan.
”maaf,aku nggak tau,...”balasku lewat sms.”kau tahu...aku akan berusaha melupakan seseorang yang dulu telah masuk dikehidupanku...kau tidak mau turun?”katanya memecah lamunanku.”oh ya...,kita mau kemana?”sepertinya aku pernah mengalami kejadian ini..”kita mau check in dihotel”katanya sedikit bergurau.kami hanya duduk di pantai,kadang kami sempat bergurau,main air,sampai basah semua...rasanya ini bukan direktur yang aku kenal,yang ini lebih menyenangkan...kenapa wajahnya begitu mempesona,mengapa aku jadi sedikit gugup...”hai mengapa kau melihatku terus...?”tanya yano.”maaf pak..”aku berdiri,ingin rasanya pergi meninggalkannya,tapi tarikanya yang kuat membuat aku jatuh dipelukannya.”jangan panggil aku bapak,aku masih muda...”bisiknya ditelingaku.aku lepaskan pelukannya dan aku pergi meninggalkannya tanpa sempat mengucapkan sepatah kata pun.
***
Siang hari dimana sejam lagi pesta pertunangan direktur yano dengan perempuan yang kemarin memergoki aku sedang duduk berdua dengan yano di sebuah taman di perusahaan kami.”kau tau natsumi,tadi malam orang yang mengaku-ngaku yano datang ke rumahku”kata minamoto sewaktu perjalanan menuju toko perhiasan.”kau bilang yano...”kataku penasaran.”iya...”jawabnya.”yano masih hidup...”yano...kemarin yano,kenapa kau tidak bilang dari kemarin...”seruku.”aku bilang padanya kalau kau akan menikah denganku...”itu yano,bukan yano sudah mati...”oh ya dia juga cerita,pada saat kecelakaan itu ada yang mencuri tas kecilnya,paspor,KTP,uang,semuanya hilang dan dia harus menunggu pesawat keberangkatan berikutnya,dan katanya dia melihatmu menangis memanggil-manggil namanya,tapi dia tidak ingin menemuimu karena...”hening...”karena apa?”potongku.”aku nggak habis pikir benar saja dia ingin melupakan kenanganku bersamanya karena kau ,kau tau aku tidak bisa melupakannya tapi mengapa kau katakan kita ingin menikah,padahal aku anggap kau sebagai kakakku sendiri...kau jahat aku benci padamu!”gertak hanya itu yang bisa aku katakan padanya,aku sedih...air mata mulai keluar dari persembunyian...aku berlari dan terus berlari menuju pesta pertunangan yano...aku tidak tahu apa yang aku lakukan tapi aku hanya ingin dia tahu kalau aku belum melupakanya dan akan aku tagih janjinya padaku,kalau dia akan melamarku setelah 10 tahun...dan lihat yano kau sekarang telah menjadi orang yang sukses...itu pasti kata-kata yang keluar pertama dari mulutku didepanmu yano...tap...tap suara langkah kaki ku mendekati tempat pertunangan antara yano dan yumi nama wanita itu.”yano....”teriakku sekeras mungkin.dia menutup jari telunjuknya dan berkata setengah berbisik kepadaku,”suuut...diam apa kau mau merusak semuanya?”dan dia menarik tanganku,untuk pergi ke suatu tempat,aku melihat wajah yumi yang memerah dan kelihatannya dia sangat marah dengan kedatanganku ke pesta pertunangannya yang kacau gara-gara aku.”kau mau ajak aku kemana?”tanyaku,dan dia melepas tanganku,lalu dia mengengam tanganku lebih erat,sakit rasanya tanganku,tapi...
***
Mungkin tempat yang sepi,sunyi,jauh dari orang yang mengenal kami...tempat yang baik bagi kami untuk mengeluarkan kata-kata yang ada dalam hati...sejenak aku mulai memikirkan kata-kata yang akan aku utarkan kepadanya.hening...”mengapa kau tidak bilang...”kataku membuka pecakapan...tapi dia hanya mendengarkan musik dari I-PODnya.”kenapa kau menikah dengannya,kau membohongi aku...”seruku,tapi masih tidak ada tanggapan darinya,dia hanya mendengarkan musik yang aku sendiri tidak tahu apa yang didengarkanya,”apa kau tidak mendengarkanku...”seruku sambil mengoyang-goyangkan badanya.”aku dengar,kau bilang  aku membohongiku,kau yang menghianatiku,mengapa kau mau menikah dengan minamoto?”tanyanya tegas menusuk hatiku...”lihatlah sinar itu...”kataku sambil mengacungkan sebuah sinar kembang api yang di nyalakan oleh keluarga yang sedang berlibur di pantai ini.”kau tahu aku suka sekali sinar...shine we are...”kataku terputus,dilanjutkan olehnya”love...”katanya”you know I cannot forget you,i always refuse its invation,I do not want to marry with him I  am ONLY  wishing marry with you...tapi kau sudah mati...mengapa kau menghilang...aku sangat sedih ketika aku dengar tentang kematianmu...tapi kini kau telah kembali...”kataku tak terasa air mata talah membasahi wajahku...”Really...?” katanya setengah berbisik.  “ya...”kataku lirih.”will you merry with me?”tanya lirih.”ya...”jawabku,dan mendadak ciuman pu melesat bagai angin...kami pulang ke pesta,terlihat diwajah mereka kecemasan,”aku pulang ma,pa ,tante,yumi,maaf aku tidak bisa melangsungkan pertunangan ini karena aku sudah menemukan cintaku...”jelasnya,”tidak bisa,aku mencintaimu,kau perebutunagan orang!”gertaknya.”sudah yumi...kalau kau tak mau kami pergi,ma...pa...kalau tidak mau menikahkan ku denganya aku akan pergi...”gertak yano...aku memilih untuk diam,membisu....”jangan pergi...”teriak ibu yano.”baiklah yano akan ku nikahkan kau dengannya...”seru ayahnya.
***
Hari yang kami tunggu-tunggu,aku menikah dengan yano...dan pada saat dia melamarku dia terpeleset gara-gara kulit pisang yang dia makan sendiri...dan itu pertanda apa ya...?aku juga tidak mengerti mengenai hal itu,dan minamoto juga mengerti apa pilihan yang terbaik untukku...walaupun dia tidak merestui hubungan kami tapi akhirnya dia mengalah demi cintanya padaku,dan itulah kisahku...dan ingatlah janganlah kalian melupakan cinta...walaupun orang yang kita cintai menghilang jauh melesat entah kemana...tetaplah cintai dia...


#ini sebuah cerpen yang aku buat waktu SMA . Bahasanya si masih kurang, namun kerinduan akan masa-masa SMA yang setiap hari membuat cerpen adalah sesuatu sekali. :D membuatku tak henti bermimpi dan mewujudkan mimpiku.. 
 

Kopi Gudeg Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting