”Natsumi kau masuk sma mana?”tanya miyu memecah keheningan.”aku masuk sma
yang sama dengan yano.”jawabku ragu.aku sangat menyukai yano sejak pertama
ketemu,aku tidak berani megutarakan isi hatiku,karena aku takut melukai
perasaannya.aku Natsumi yuki,anak yang hanya bisa menatap yano dan
membayangkannya menjadi milikku,besok adalah hari pertamaku masuk sekolah yang
sama dengan yano,apakah aku akan satu kelas dengannya,semoga saja...
”pagi...”sapa miyu dari belakang.”hai miyu,yano mana?”tanyaku.”dari tadi
tidak kelihatan,eh kita sekelas lagi,sepertinya kita sekelas dengan
yano”ucapnya seraya memberi isyarat acungan jempol padaku.”benarkah”aku sempat
tidak percaya kalau aku akan sekelas dengan yano.
”pagi anak-anak...,hari ini kalian murid baru di sma k,saya sebagai wali
kelas kalian,mohon bantuanya...”kata pak takeshi ”sekarang kita akan mengocok
tempat duduk kalian,dan kita akan memilih ketua dan wakilnya”tambahnya
memberikan informasi kegiatan ajaran baru hari ini.”nomor 23,wah dekat
jendela,tapi siapa yang ada didekatku ya...”gumamku dalam hati.”permisi,aku
nomor 24,jadi aku yang dekat jendela.”jelas seorang laki-laki yang berdiri
disampingku.”oh ya...maaf”aku sempat tidak percaya selama setahun ini aku akan
duduk dekat dengan yano,orang yang aku sukai...
”hai,kau natsumi kan...?”tanyanya ragu.”em...iya...”jawabku gugup.”mengapa
kau melihatku terus?”aduh mengapa dia tanya seperti itu...harus jawab apa ini?
”karena aku suka yano”aduh bodoh mengapa aku harus nggomong seperti
itu...bodoh...bodoh...”kau benar suka denganku?”tanyanya lagi.”nggak
tahu...”jawabku asal.aku selalu menghindarinya,malu...aku malu sekali,mengapa
aku bisa berkata seperti itu?aku ini bodoh...”natsumi...”panggil orang dari
belakangku.”eh iya...”ha...mengapa yano?mengapa dia tahu kalau aku berada
disini? ”maaf...”aku ingin pergi meninggalkanya tapi rasanya ada yang menahanku
untuk pergi.”mengapa natsumi menghindar dariku?”tanyanya lirih.sek...pelukan
hangat,bau parfum yano...”jangan pergi lagi,aku suka natsumi...”bisiknya lirih.”tolong
lepaskan aku,aku tidak bisa bernafas yano...”kataku lirih.sek...”mengapa makin
erat yano,lepaskan...”ucapku lirih.”kau harus janji tidak akan menghindar
dariku lagi...”kata-kata ini,pelukan ini,bibir ini basah,aku merasakan apa yang
dirasakan yano,aku mendengar detak jantungnya ketika aku memeluknya...”baiklah
yano...”
***
Sudah seminggu setelah kami menjadi sepasang kekasih,mungkin hanya
teman-teman terdekat saja yang tahu aku berpacaran dengan yano...
”eh kamu tau nggak...”terdengar suara sayup-sayup didepan kaca toilet.aku
ingin keluar tapi seperti ada sesuatu yang menahanku untuk keluar dari
sini.”tentang apa?”tanyanya lagi.”kau tau pacar yano,masa dia pacaran sama
natsumi yang tidak terlalu keren”jelasnya.”oh ya...aku tidak percaya,seorang
yano suka sama natsumi!!!”krekk...”eh...eh ada orangnya...”mengapa aku?yano
juga suka aku kan...?apa yano tidak suka padaku?mengapa dia ingin aku jadi
pacarnya?
”yano...huh..huh...”panggilku.”ada apa?”tanyanya.”aku ingin bicara,jangan
disini,ayo ikut aku.”jelasku sambil menarik tangannya,aku membawanya ke
perpustakaan dibagian sejarah yang sepi dikunjungi para murid...”kau mau bicara
apa?”tanyanya memecah keheningan.”apa yano benar-benar suka natsumi?”kami hanya
terdiam sejenak...”mengapa kau berkata seperti itu?”tanyanya lagi.”karena aku
dengar yano...”sekk...aku dengar detak jantungnya lagi,berdetak
kencang...”jangan dengar kata orang lain,kau jangan percaya kata orang lain,kau
harus dengar kata-kata ku dan kau harus percaya padaku”bibir
yano...hangat...mengapa aku selalu luluh dengan semua yang dilakukan yano
padaku,mengapa aku tidak bisa marah padanya?...
”besok natsumi ada acara?”tanyanya sepulang sekolah.”tidak...tapi aku lagi
nggak punya uang...”jawabku sambil memamerkan senyum indahku padanya.”aku
juga,tapi besok kan seminggu kita jadian...”katanya”iya tapi aku hanya punya
sedikit uang....”hiburku”aku juga,besok aku jemput ya...”yano pergi
meninggalkanku...sayup-sayup terlihat jaket merah yang pergi meninggalkanku...
”maaf aku terlambat...”ucap yano.”kita mau kemana?”tanyaku.”kau tenang
saja,aku sudah bawa uang cukup,ayo kita naik bis...”tangganku ditarik
olehnya...”duduk sini”katanya”mengapa harus dipangku sama yano?”tanyaku”uangku
kan cukupnya untuk pulang pergi satu orang...”jelasnya.mengapa kau tak bilang dari
tadi,kalau tau begini aku akan bawa uang lebih...dasar mau cari
kesempatan...tapi mengapa aku tidak bisa mengelak bila melihat senyumnya?
”baiklah...”kataku menggalah”dasar otak mesum!”getakku lirih.”kalau beginikan
aku bisa menjaga natsumi,soalnya natsumi seperti boneka sih...”dasar yano otak
mesum....
”sampai dech...kita mau kemana yano?”tanyaku.”kita mau ke
hotel...”ucapnya.”apa kau bilang dasar otak mesum...”teriakku sambil
mengejarnya.”kau ini,di festival kembang api masa mau ke hotel,tapi kalau mau
juga nggak pa-pa sih...”guraunya.”tapi mengapa kita datang kesini siang
hari...?”tanyaku.”kita kan bisa main di pantai dulu...”jelasnya”kita cari
kerang yuk...”ajaknya.”baiklah...”
Malam harinya....
”yano kau dimana?”aku sangat gelisah...mengapa pada saat seperti ini dia
tidak ada?mengapa pada saat dimulainya festival kembang api dia tidak ada...apa
aku telpon saja ya...mengapa disaat seperti ini baterainya juga ngedrop,aku
udah bayangin malam ini,kita duduk di kursi berdua sambil menikmati kembang api
yang menghiasi langit,malam ini.brukkk...”maaf...”kataku.”kau natsumi kan?”tanyanya.”iya...”jawabku.”aku
minamoto,teman dekat yano,kau pacarnya ya...”mengapa malam ini aku malah berduaan
dengan temannya pacarku,ko malah nggak sama dengan pacar sendiri...sungguh
aneh...”benar saja yano sangat suka denganmu,kau seperti boneka...,kalau saja
aku duluan yang menemukanmu,kau pasti tidak akan jadi miliknya...”katanya
lirih.”apa...kau bilang?”tanyaku penasaran.”nggak pa-pa,nggak usah masukin
dihati.” ”natsumi...”teriak orang dari belakang.”yano...kau darimana saja,aku
mencarimu...”rengekku.”mengapa kau tidak telefon aku?”tanyanya.”baterainya
ngedrop...”jawabku.”yano,untung saja ada temanmu...”kenapa wajahmu muram,apa
kau cemburu dengan sahabatmu sendiri...”eh kau,minamoto...”katanya.”oh ya maaf
menggangu,aku pulang dulu ya...”minamoto pulang,sejak tadi mengapa dia bersikap
dingin padaku,saat di bis juga...”yano apa kau marah denganku?”tanyaku
mendadak,memecah kesunyian antara kita berdua.”mengapa natsumi bersama cowok
lain?”tanyanya ragu”natsumi,aku sungguh suka sama natsumi,aku nggak mau
kehilangan natsumi...”tak terasa air matanya menetes dipelukanku.”mengapa kau
menangis?”tanyaku lagi.”aku nggak menangis aku tertawa he...he...”mengapa kau
senyum,jelas-jelas tadi kau menangis,aku tidak akan menghianatimu yano...karena
aku suka yano...
***
Gubrak...”maaf...kau...minamoto”kataku asal.”eh
iya,natsumi...”jawabnya.”bagaimana kencannya tadi
malam?sukses?”tanyanya.”sukses...malah kami lagi rada-rada nggak
baik”kataku.”mengapa tidak baik?”tanyanya lagi.”aku mau tanya,mengapa yano suka
cemburuan ya...?”tanyaku asal.”karena dia suka sekali denganmu...”jawabnya.”apa
benar...?”tanyaku lagi menunggu kepastian.”iya,aku nggak pernah liat yano
tertawa lagi sejak kematian ibunya,sejak ada kau dia jadi mudah tertawa...kau
mirip sekali dengannya...”jelasnya.”denganya siapa?”tanyaku penasaran.”dengan
ibunya...”jawabnya.”oh begitu...”
Pulang sekolah....
”mengapa kau dari tadi diam terus?”tanyaku memecah keheningan.”kau sudah
menhianati aku...”jawab yano.”menghianati maksudmu?”tanyaku lagi.”mengapa kau
bersama minamoto?”tanyanya balik.”aku Cuma pengen tau kamu...”jawabku”katanya
aku harus percaya sama kamu,kamu harus percaya sama aku...”
”aku percaya natsumi tapi...”aku jadi benci sama yano mengapa yano tidak
percaya sama pacar sendiri? ”aku benci sama yano!!!”teriakku.mengapa disaat aku
ingin marah dia selalu tertawa...aku jadi...”aku bunuh kau!”teriakku.”bunuh
saja...”guraunya.sekk...aku dengar detak jantung yano...”aku benci
yano...hu..hu..”bibirku basah,aku merasakan yang sedang dirasakan yano...sama
seperti waktu itu,tapi kenapa aku tidak bisa mengelak bila yano tersenyum
padaku...aku bilang aku benci pada yano tapi...mengapa aku tidak bisa hidup
tanpa yano...aku rasa aku benar-benar suka yano dan mungkin dia sebaliknya...”natsumi...kau
jangan hianati aku,kalau aku pergi jauh kau nggak boleh hianati aku,dan kau
harus baik-baik disini ya...”bisiknya lirih.”mengapa yano nggomong
begitu...?”tanyaku lagi”sudah nggak usah dipikirkan,kau harus baik-baik disini
ya...”jelasnya.”baiklah...tapi kau tidak akan pergi kemana-mana kan...?”tanyaku
lagi.”mengapa kau hanya tersenyum?”tambahku.”aku nggak kemana-mana,aku ada
dihatimu...”
***
“natsumi....”teriak orang dari belakang.”ada apa ?”tanyaku.”natsumi...yano
ingin pergi ke eropa...”apa maksudnya,padahal baru kemarin aku bisa dekat
dengan yano,mengapa harus pergi...tak terasa air mataku menetes...”dia sekarang
ada dimana?”tanyaku”dia sekarang ada dibandara...”tidak ada waktu lagi,mungki
aku tidak akan bertemu dia lagi,kalaupun bertemu pasti dia sudah melupakanku...
“yano...hu...hu...”teriakku.aku berlari...yano lihat aku...aku berlari
memanggil namamu...”yano kau dimana?”yano aku menangis,jangan tinggalkan
aku...aku nggak rela kau pergi yano jangan pergi...”natsumi mengapa
menangis?”tanya orang dibelakangku.”yano...maaf,aku kira kau yano...”yano
dimana apa dia sudah pergi meninggalkanku...”ini ada titipan dari yano,kau
tidak apa-apa kan...?”tanyanya seraya memberikan secarik surat tulisan yano...
Natsumi
Kau jangan sedih,aku pasti akan kembali,mungkin 10 tahun
lagi aku kembali...kalau aku kembali aku pasti akan melamarmu,aku
janji...tunggu aku ya...<’_’>
Yano”_
Yano mengapa harus 10 tahun lagi...tak lama setelah itu aku mendengar kabar
mengenai kematian yano,karena kecelakaan pesawat,pada saat itu hujan turun
sangat lebat...pesawat itu dikabarkan jatuh karena cuaca buruk...aku takut
jatuh cinta lagi...aku takut,mengapa disaat seperti ini aku harus kehilangan
dia,kehilangan orang yang paling aku sayangi,mengapa aku tidak mencegahnya
pergi,kalau tau begini aku akan bilang kalau dia nggak boleh pergi dari sini.hari
ini tanggal 15 januari 2007 hari kematian yano,sudah 10 tahun sejak kematiannya,sedikit
demi sedikit aku mulai bisa melupakannya,10 tahun waktu yang cukup
lama,sekarang umurku 25 tahun cukup dewasa untuk berumahtangga,tapi aku sudah
janji padanya 10 tahun lagi dia akan melamarku,sekarang sudah 10 tahun
yano...apa kau mendengarku,dengar aku yano...dengar suaraku...
”pagi natsumi,hari ini kau bekerja ditempat yang baru...”kata miyu
mengingatkan aku.”i..iya...”jawabku”kau sudah ke makam yano...?”tanyanya
lagi.”sudah,tadi pagi...aku pergi dulu ya...”mungkin kenangan itu akan hilang
dengan sendirinya karena aku tahu yano pasti tersenyum padaku di tempat yang
jauh disana...
***
Gubrak...”maaf...”orang ini...sepertinya aku kenal sekali dengan orang yang
ada didepanku ini...ah itu mungkin cuma perasaanku saja.”pagi ...maaf saya orang
baru disini mohon kerjasamanya...”sapaku dihari yang cerah ini.ada apa mengapa
mereka semua bangun dan tunduk dengan orang itu,dasar orang sombong,”hai,ayo
hormati bapak direktur...”ah ya...ya...kalau aku tak menghormati dia aku pasti
akan dipecat dari pekerjaan yang bagus ini...”pagi pak...oops,maaf...”aduh
bisa-bisa pekerjaanku akan hilang,alias aku pasti akan dipecat.”bersihkan
jasku,”serunya”baik pak...”
***
“huh...mengapa aku bisa melakukannya...?”keluhku ditoilet.aku mendengar
suara langkah kaki dari luar toilet.”apa,kerjasamanya dibatalkan?”sayup-sayup
ku dengar suara itu...perlahan ku buka pintu toilet,ku lihat dia sedang
kebingungan dan resah,ku coba dekati dia.”maaf,apa aku menggangu?”tanyaku
memulai percakapan.”em...tidak”jawabnya sedikit ragu.”maaf tadi aku mendengar
percakapanmu,ini jasmu sudah aku cuci bersih,maaf kalau menggangu,aku
pergi...”aku mulai melangkah pergi meninggalkannya,meninggalkan yano,si
direktur perusahaan tempatku bekerja.”tunggu...”teriaknya.aku berbalik badan”ya
ada apa?”tanyaku.”bisa ikut aku sekarang?”bujuknya.”oh ya baiklah...”
***
Kami duduk disebuah kursi,dibawah pohon yang rindang,”ada apa kau
mengajakku kesini?”tanya ku memulai percakapan.”tidak ada apa-apa,aku hanya
ingin mengajakmu saja.”jawabnya dengan santai,”namamu
siapa?”sambungnya.”namaku...?”tanyaku kembali.”iya...”jawabnya serius.”hei,aku
cari dari tadi ternyata kau ada disini,yano”teriak seseorang dari
kejauhan.”hai,dia siapa?”tanyanya.”oh dia,pacarku...”jawab yano.”pacar...”sejak
kapan aku pacaran sama dia,baru saja kenalan,toh dia belum tahu namaku.”pacarmu
yano,cantik juga...”kata teman perempuanya yang bernama Haruka.”memang
cantik”serunya seraya merangkulku dari belakang.”oh ya aku pergi dulu
ya,selamat menikamati saja ya...”apa-apaan sih...ko jadi aku yang
disangkut-sangkutin,”kau ini nggomong apa sih tadi”gertakku sekeras
mungkin,biar semua pada dengar kalau aku bukan pacarnya.”kau tidak
suka?”mengapa aku tidak bisa menjawab,mengapa terasa berat sekali kalau aku mau
nggomong tidak,apa yang terjadi,dia bukan yano,yano sudah mati!”ya sudah aku
pergi,kau bisa pulang sendirikan...”langkah kakinya mulai
menjauh.”tunggu...”panggilku.”ada apa lagi?”dia berbalik arah menghadap ke
arahku,”tunggu aku,kita ke kantor bersama-sama.”jelasku seraya mempercepat
langkah kaki ku.
Malamnya...
“mengapa bisnya lama sekali...”keluhku dihalte.”hai kau mau bareng
denganku?”ajak seorang dari mobil BMW hitamnya.”daripada aku nunggu bis yang nggak tau kapan datang...”pikirku
saat ini.tanpa disuruhpun aku akan masuk kedalam mobil yang tanpa penumpang
itu,hanya ada tuan muda yano...tanpa berpikir panjang aku langsung masuk ke
mobilnya,sewaktu perjalanan pulang pun kami tidak berbicara apa-apa hanya ada
lagu shine we are-nya BOA yang mengalun lembut di telinga kami.
Hening...
”tadi...namamu siapa?”tanyanya memecah
keheningan.”namaku,yuki”jawabku”namamu siapa?”tambahku.”kau kan sudah tau
namaku...”jawabnya,”nama lengkapmu...?”tanyanya lagi.”nama lengkapku nats...”
”maaf apa itu rumahmu?”potongnya.”oh
ya,arigatou...”kataku sambil menunduk.”eh namamu siapa?”teriaknya.”Natsumi
yuki...”teriakku dari jauh.”hai natsumi...”sapa orang dari sampingku.”hai
minamoto,kau darimana saja seharian,tidak menjemputku!”minamoto masih seperti dulu,kami tetap berteman,walaupun
dia sudah ku tolak ke seratus kalinya.”itu siapa yang mengantarmu,mengapa dia
melihatmu terus?”tanyanya dengan pandangan menyelidik.”emang kenapa kau
cemburu?”tanyaku seraya berbalik badan tapi aku tidak melihat mobil BMW hitam
yang tadi mengantarku,aku hanya mendengar suara mobilnya semakin menjauh dari
tempatku berdiri.
***
”kombanwa...”sapa orang berpakaian jas rapi dengan dasi warna
kremnya.
”kombanwa,maaf cari siapa
ya...?”tanya wanita tua dari dalam rumah kayu itu.”minamotonya ada,saya mau
cari minamoto?”balas lelaki itu.”ah so!chotto
o-machi kudasai.”kata ibu tua itu sambil pergi meninggalkan lelaki
itu.seorang laki-laki muda datang menghampiri lelaki berpakaian rapi itu.”sumimasen,anda siapa ya...?”tanya
laki-laki tuan rumah.”minamoto,ini aku...yano”kata lelaki itu.”yano...kau bukan
yano,yano sudah pergi...”kata minamoto lirih.”iya aku yano,bolehkah aku
duduk...?”tanyanya.”oh doozo...” katanya.”arigatou,ceritanya panjang,bagaimana
keadaan natsumi sekarang?”tanyanya lagi.”natsumi baik-baik saja,maukah kau
menceritakanya padaku?”tanya minamoto.”baikalah...”
***
”pagi pak...”kataku sambil menunduk menghormati orang yang bernama yano
yang selalu dihormati diperusahaan kami.”kau sekertarisku kan...?”tanyanya.”iya
ada apa pak?”tanyaku halus.”yui...siapkan mobil...kau temani aku...”aku hanya
bisa terdiam mendengarkan perkatannya,kami hanya pergi berdua,aku sedikit tidak
mengerti,kenapa dia bisa mengajakku ke SMA ku dan yano...”kau tau,aku akan
membuang semua kenangan yang ada dalam pikiran ku...karena tak ada tempat lagi
bagiku”katanya setengah bebisik.”maksudmu...?”sejenak aku mulai berpikir...”kau
turun sekarang....”apa maksudnya ini...aku tidak mengerti apa yang ada
dipikiran bapak direktur yano saat ini.”hallo...yui mobilku bawa kamu saja aku
sekarang sedang berada di SMA ku yang dulu...”terdengar samar-samar suaranya
dari telepon.”ayo ikut aku...”katanya sambil menghetikan bis.”kau duduk
disini...”tawarnya.”tapi pak,nanti kekasih bapak marah...”elakku.”aku hanya
ingin membuang ingatan orang yang dulu pernah kucintai...”katanya lirih.ada apa
dengan perasaanku,mengapa aku pernah mengalami hal seperti ini...yano...mengapa
aku teringat padanya...tit...tit...tit...tit...suara handphone berbunyi “gomenasai...anone....” kataku lirih.”oh
tidak apa-apa,aku juga minta maaf,handphoneku juga berbunyi...”balasnya.
”yano...bagaimana dengan pesta
pertunangan kita....aku tak habis pikir
dengan keputusan mu untuk bertunangan dengan ku...dengan sangat mendadak pula”sms
seseorang dari handphone yano.
”natsumi...bagaimana kau tunangan
denganku kan..”sms dari minamoto.yano dan aku mulai mengetik sms balasan.
”maaf,aku nggak tau,...”balasku lewat sms.”kau tahu...aku akan berusaha
melupakan seseorang yang dulu telah masuk dikehidupanku...kau tidak mau
turun?”katanya memecah lamunanku.”oh ya...,kita mau kemana?”sepertinya aku
pernah mengalami kejadian ini..”kita mau check in dihotel”katanya sedikit
bergurau.kami hanya duduk di pantai,kadang kami sempat bergurau,main air,sampai
basah semua...rasanya ini bukan direktur yang aku kenal,yang ini lebih
menyenangkan...kenapa wajahnya begitu mempesona,mengapa aku jadi sedikit
gugup...”hai mengapa kau melihatku terus...?”tanya yano.”maaf pak..”aku
berdiri,ingin rasanya pergi meninggalkannya,tapi tarikanya yang kuat membuat
aku jatuh dipelukannya.”jangan panggil aku bapak,aku masih muda...”bisiknya
ditelingaku.aku lepaskan pelukannya dan aku pergi meninggalkannya tanpa sempat
mengucapkan sepatah kata pun.
***
Siang hari dimana sejam lagi pesta pertunangan direktur yano dengan
perempuan yang kemarin memergoki aku sedang duduk berdua dengan yano di sebuah
taman di perusahaan kami.”kau tau natsumi,tadi malam orang yang mengaku-ngaku
yano datang ke rumahku”kata minamoto sewaktu perjalanan menuju toko
perhiasan.”kau bilang yano...”kataku penasaran.”iya...”jawabnya.”yano masih hidup...”yano...kemarin
yano,kenapa kau tidak bilang dari kemarin...”seruku.”aku bilang padanya kalau
kau akan menikah denganku...”itu yano,bukan yano sudah mati...”oh ya dia juga
cerita,pada saat kecelakaan itu ada yang mencuri tas kecilnya,paspor,KTP,uang,semuanya
hilang dan dia harus menunggu pesawat keberangkatan berikutnya,dan katanya dia
melihatmu menangis memanggil-manggil namanya,tapi dia tidak ingin menemuimu
karena...”hening...”karena apa?”potongku.”aku nggak habis pikir benar saja dia
ingin melupakan kenanganku bersamanya karena kau ,kau tau aku tidak bisa
melupakannya tapi mengapa kau katakan kita ingin menikah,padahal aku anggap kau
sebagai kakakku sendiri...kau jahat aku benci padamu!”gertak hanya itu yang
bisa aku katakan padanya,aku sedih...air mata mulai keluar dari
persembunyian...aku berlari dan terus berlari menuju pesta pertunangan
yano...aku tidak tahu apa yang aku lakukan tapi aku hanya ingin dia tahu kalau
aku belum melupakanya dan akan aku tagih janjinya padaku,kalau dia akan
melamarku setelah 10 tahun...dan lihat yano kau sekarang telah menjadi orang
yang sukses...itu pasti kata-kata yang keluar pertama dari mulutku didepanmu
yano...tap...tap suara langkah kaki ku mendekati tempat pertunangan antara yano
dan yumi nama wanita itu.”yano....”teriakku sekeras mungkin.dia menutup jari
telunjuknya dan berkata setengah berbisik kepadaku,”suuut...diam apa kau mau
merusak semuanya?”dan dia menarik tanganku,untuk pergi ke suatu tempat,aku
melihat wajah yumi yang memerah dan kelihatannya dia sangat marah dengan
kedatanganku ke pesta pertunangannya yang kacau gara-gara aku.”kau mau ajak aku
kemana?”tanyaku,dan dia melepas tanganku,lalu dia mengengam tanganku lebih
erat,sakit rasanya tanganku,tapi...
***
Mungkin tempat yang sepi,sunyi,jauh dari orang yang mengenal kami...tempat
yang baik bagi kami untuk mengeluarkan kata-kata yang ada dalam hati...sejenak
aku mulai memikirkan kata-kata yang akan aku utarkan
kepadanya.hening...”mengapa kau tidak bilang...”kataku membuka pecakapan...tapi
dia hanya mendengarkan musik dari I-PODnya.”kenapa kau menikah dengannya,kau
membohongi aku...”seruku,tapi masih tidak ada tanggapan darinya,dia hanya
mendengarkan musik yang aku sendiri tidak tahu apa yang didengarkanya,”apa kau
tidak mendengarkanku...”seruku sambil mengoyang-goyangkan badanya.”aku
dengar,kau bilang aku membohongiku,kau
yang menghianatiku,mengapa kau mau menikah dengan minamoto?”tanyanya tegas
menusuk hatiku...”lihatlah sinar itu...”kataku sambil mengacungkan sebuah sinar
kembang api yang di nyalakan oleh keluarga yang sedang berlibur di pantai
ini.”kau tahu aku suka sekali sinar...shine
we are...”kataku terputus,dilanjutkan olehnya”love...”katanya”you know I cannot forget you,i always refuse its
invation,I do not want to marry with him I
am ONLY wishing marry with you...tapi
kau sudah mati...mengapa kau menghilang...aku sangat sedih ketika aku dengar
tentang kematianmu...tapi kini kau telah kembali...”kataku tak terasa air mata
talah membasahi wajahku...”Really...?” katanya
setengah berbisik. “ya...”kataku lirih.”will you merry with me?”tanya lirih.”ya...”jawabku,dan mendadak
ciuman pu melesat bagai angin...kami pulang ke pesta,terlihat diwajah mereka
kecemasan,”aku pulang ma,pa ,tante,yumi,maaf aku tidak bisa melangsungkan
pertunangan ini karena aku sudah menemukan cintaku...”jelasnya,”tidak bisa,aku
mencintaimu,kau perebutunagan orang!”gertaknya.”sudah yumi...kalau kau tak mau
kami pergi,ma...pa...kalau tidak mau menikahkan ku denganya aku akan
pergi...”gertak yano...aku memilih untuk diam,membisu....”jangan
pergi...”teriak ibu yano.”baiklah yano akan ku nikahkan kau dengannya...”seru
ayahnya.
***
Hari yang kami tunggu-tunggu,aku menikah dengan yano...dan pada saat dia
melamarku dia terpeleset gara-gara kulit pisang yang dia makan sendiri...dan
itu pertanda apa ya...?aku juga tidak mengerti mengenai hal itu,dan minamoto
juga mengerti apa pilihan yang terbaik untukku...walaupun dia tidak merestui
hubungan kami tapi akhirnya dia mengalah demi cintanya padaku,dan itulah
kisahku...dan ingatlah janganlah kalian melupakan cinta...walaupun orang yang
kita cintai menghilang jauh melesat entah kemana...tetaplah cintai dia...
#ini sebuah cerpen yang aku buat waktu SMA . Bahasanya si masih kurang, namun kerinduan akan masa-masa SMA yang setiap hari membuat cerpen adalah sesuatu sekali. :D membuatku tak henti bermimpi dan mewujudkan mimpiku..